KOMPAS.com - Bek Real Madrid, Sergio Ramos, meralat pernyataannya yang menyebut dirinya sengaja mengincar kartu kuning saat timnya menang 2-1 atas Ajax Amsterdam.
Ramos mendapat kartu kuning pada menit ke-89 saat leg pertama 16 besar Liga Champions antara Madrid kontra Ajax di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Rabu (13/2/2019) atau Kamis (14/2/2019) dini hari WIB.
Seusai laga, Ramos menyatakan dirinya berbohong jika mengaku tak memaksakan kartu kuning. Adanya kartu kuning membuat Ramos tak bisa berlaga di leg kedua di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid.
Namun, absennya Ramos membuat catatan hukumannya menjadi bersih saat perempat final, tentunya jika Madrid lolos.
UEFA membuka penyelidikan mengacu ucapan Ramos tersebut. Namun, Ramos menyebut ucapannya salah ditafsirkan.
"Saya sangat terkejut dengan semua ini. Yang saya maksudkan adalah memaksakan pelanggaran, pelanggaran yang tak terhindarkan, bukan memaksakan hukuman," kata Ramos kepada Marca, Jumat (15/2/2019).
Menurut Ramos, dia tak punya pilihan selain harus melanggar seorang pemain Ajax, Kasper Dolberg, pada menit ke-88.
"Itu adalah serangan balik yang sangat berbahaya yang bisa membuat pertandingan berakhir seri," ujar Ramos.
"Itulah yang saya maksud ketika saya mengatakan bahwa dalam sepak bola Anda harus membuat keputusan yang sulit," lanjut Ramos.
Ramos mengatakan, jika ingin memaksakan kartu kuning, dia sudah melakukannya saat melawan CSKA Moskawa dan AS Roma di fase grup.
Sebab, dua laga terahir sudah tak menentukan bagi Madrid yang sudah dipastikan lolos sebagai juara grup.
https://bola.kompas.com/read/2019/02/16/19000068/sergio-ramos-ralat-pernyataan-soal-sengaja-incar-kartu-kuning