Strategi baru itu coba diterapkan klub berjulukan The Green Force itu demi mendongkrak produktivitas gol di hadapan pendukung setianya, bonek.
Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman atau akrab disapa Djanur, mengungkap akan menerapkan strategi berbeda untuk lebih menekan calon lawannya itu.
"Kami coba utak-atik pakai dua striker," kata Djanur.
Memakai dua striker di depan, menurut Djanur, melihat dua pemainnya, David da Silva dan Osvaldo Haay, yang on fire. Dalam kemenangan besar 5-2 melawan Bali United, pekan lalu, semua gol kemenangan Bajul Ijo divetak oleh David dan Osvaldo.
Karena itu, Djanur menegaskan tidak menutup kemungkinan menurunkan dua striker menghadapi The Guardian, julukan Bhayangkara FC.
Menurut Djanur, formasi 4-4-2 bukanlah hal baru bagi Persebaya. Sebab, formasi itu juga digunakan saat klub kebanggaan Arek Suroboyo itu mengalahkan Bali United, saat Djanur memasang dua striker di depan.
Namun, David da Silva dan Osvaldo Haay tidak bermain sejajar saat melawan Bali United. Djanur memilih memberikan keleluasaan bagi Osvaldo, yaitu sebagai penyerang sayap dan second striker di belakang David da Silva.
"Saat lawan Bali United, Osvaldo bermain di (sayap) kiri. Namun, dia saya beri kebebasan, kadang di posisi striker, kadang di second striker. Jadi, bisa dibilang kami sudah terapkan dua striker," tutur pelatih berusia 53 tahun itu.
Melihat pertandingan melawan Bali United, kerja sama David da Silva dan Osvaldo Haay, kata Djanur, sudah sangat klop. Djanur yakin keduanya dapat menggempur pertahanan Bhayangkara FC.
"Kita tahu, Osvaldo dan David ini memiliki kualitas di depan serta di beberapa pertandingan terakhir mereka selalu mencetak gol," katanya.
https://bola.kompas.com/read/2018/11/25/08300028/persebaya-vs-bhayangkara-fc-david-osvaldo-akan-duet-di-lini-depan