Hal itu diungkapkan Mauricio Pochettino jelang Tottenham menghadapi Chelsea di Stadion Wembley pada Minggu (25/11/2018) pukul 00.30 WIB.
"Teknologi hari ini, sports sciene dan staf kesehatan sangat hebat. Namun, kami terlalu menekan batas pemain. Batas antara cedera dan tetap bugar sangat tipis. Kami tidak membayangkan bahwa kami bermain dengan pemain yang sedang dalam kondisi bagus," kata Maurico Pochettino dilansir dari FourFourTwo.
"Mereka adalah manusia, masih muda, dan butuh untuk menikmati hidup. Mereka butuh energi untuk bersama keluarga, anak, dan pacar," ujarnya menambahkan.
Menurut Pochettino, laga internasional adalah akar dari permasalahan tersebut.
"Kami akan mengakhiri liga pada 12 Mei dan kami harap bisa di final Piala FA ataupun Liga Champions. Namun, mereka pergi lagi saat jeda internasional bulan September, Oktober, dan November, itu 15 hari pemain tanpa kontrol," katanya.
"Kami menaruh terlalu banyak tekanan agar mereka menjaga kondisi, tetapi saat kompetisi tiba, itu tidak menunggu Anda. Siapa yang membayar? Klub," ujarnya menjelaskan.
Memang beberapa pemain Tottenham hanya mendapatkan istirahat sebentar. Terlebih lagi, setelah ajang Piala Dunia, ada beberapa pemain yang hanya mendapat 10 hari istirahat sebelum laga pertama mereka di ajang International Champions Cup.
Selain itu, sembilan dari 12 pemain Tottenham yang berlaga di Piala Dunia mengalami cedera sejak awal musim.
Bahkan, laga melawan Chelsea adalah laga pertama bagi Christian Eriksen yang mengalami cedera sejak bulan September lalu. Sementara itu, ,Davinson Sanchez dan Kieran Trippier tidak bisa bermain karena mengalami cedera.
https://bola.kompas.com/read/2018/11/24/21400068/pochettino-nilai-laga-internasional-jadi-sebab-kelelahan-pemain