Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Usia 39, Rossi Masih Bisa Kalahkan 29 Pebalap yang Lebih Muda

VALENCIA, KOMPAS.com - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, berhasil mengunci peringkat ketiga klasemen akhir MotoGP 2018.

Ia berada di bawah pebalap Repsol Honda Marc Marquez yang menjadi juara dunia dan pebalap Ducati Andrea Dovizioso yang menjadi runner-up.

Hasil tersebut tak cuma membuat Rossi memperbaiki prestasinya dibandingkan musim lalu (peringkat 5), tapi juga membuatnya sanggup mengalahkan 29 pebalap lain yang lebih muda darinya.

Mengacu pada klasemen akhir MotoGP 2018, tercatat ada 32 pebalap yang masuk dalam daftar. Rossi tercatat menjadi pebalap yang paling tua.

The Doctor kini sudah menginjak usia 39 tahun. Adapun 31 pebalap lain adalah mereka yang berusia lebih muda dari Rossi, termasuk Marquez (25 tahun) dan Dovizioso (32 tahun).

Dari 32 pebalap yang turun di MotoGP 2018, sebagian besar adalah mereka yang masih berusia 20-an tahun. Namun ada 10 yang sudah berusia 30-an tahun.

Selain Rossi dan Dovizioso, delapan pebalap lain yang sudah berusia kepala tiga adalah Cal Crutchlow (33), Jorge Lorenzo (31), Dani Pedrosa (33), Alvaro Bautista (33), Mika Kallio (35), Katsuyuki Nakasuga (37), Jordi Torres (31), dan Sylvain Guintoli (36).

Masih kompetitifnya Rossi pada usia senja seorang atlet sempat dipuji Kenny Roberts Jr, juara dunia GP 500 tahun 2000. Satu hal yang membuat Roberts Jr kagum dengan sosok Rossi yakni mengenai kondisi fisiknya.

Roberts memuji Rossi yang masih mampu bertarung dengan pebalap yang usianya terpaut cukup jauh darinya.

"Ketika saya duduk di sofa dan menyaksikan balapan, tampaknya sederhana, seolah-olah saya juga bisa melakukannya dengan mudah. Tetapi saya bukan Valentino," ujarnya.

"Saya harap saya tidak memiliki masalah karena usia dan sebagainya. Tapi dia sungguh luar biasa saat saya melihatnya. Saya tidak berpikir ada yang bisa melakukan apa yang dia lakukan," ucap Roberts pada sekitar Juli 2018.

Hal serupa juga disampaikan Alex Criville, juara dunia GP 500 tahun 1999. Pujian Criville disampaikan usai GP Malaysia 2018.

Pada seri tersebut, Rossi memang sempat mendominasi jalannya balap, sebelum akhirnya jatuh dan posisinya diambil alih Marquez.

"Sebenarnya, saya hanya bisa bertepuk tangan untuk Rossi atas apa yang sudah dia tampilkan pada balapan di Malaysia. Dia memimpin sejak awal balapan dan memperlihatkan kecepatan yang mengagumkan, di mana Marc satu-satunya pebalap yang bisa membuntuti kebangkitannya," tutur Criville.

Rossi tercatat sudah turun di kelas utama sejak 2000. Ia meraih gelar juara dunia pertamanya di kelas utama pada tahun 2001.

Hingga kini, Rossi tercatat sudah mengoleksi 7 gelar juara dunia di kelas utama dan menjadi 9 jika ditambah juara kelas GP 125 dan GP 250.

Rossi tercatat terakhir kali meraih gelar juara dunia pada MotoGP 2009.

The Doctor dipastikan masih akan ikut pada MotoGP 2019. Hingga kini belum diketahui pasti kapan legenda hidup MotoGP itu akan pensiun.

https://bola.kompas.com/read/2018/11/19/16020058/usia-39-rossi-masih-bisa-kalahkan-29-pebalap-yang-lebih-muda

Terkini Lainnya

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke