Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suporter Indonesia Harapkan Keharmonisan, Bukan Kericuhan

KARAWANG, KOMPAS.com - Di tengah carut-marutnya sepak bola di tanah air, suporter Indonesia berharap tercipta keharmonisan.

Namun, belakangan mencuat istilah "liga setting-an"  yang membuat suporter resah.

"Aroma sedap tentang kericuhan begitu mudah menyelip ke rongga hidung hingga merasuk kuat ke dalam benak publik. Melihat kondisi yang mencengangkan, tak sedikit dari kalangan suporter di Indonesia yang mengharapkan keharmonisan," kata asisten manajer timnas Indonesia U-19 yang juga Ketua Forum Komunikasi Suporter Indonesia (FKSI), Richard Ahmad Supriyanto.

Pernyataan itu diungkapkan Richard dalam kegiatan roadshow seminar motivasi yang bertajuk "Carut-Marut Sepakbola Indonesia" di salah satu kafe di kawasan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat, Minggu (18/11/2018).

Di hadapan puluhan perwakilan suporter Indonesia, seperti Persika Fans, Persija Fans, Slemania, dan Persikas Subang fans dari Kabupaten Karawang, Richard menyebut pembinaan sepakbola di usia dini juga sangat penting.

Selain menggali potensi anak bangsa demi kemajuan persepakbolaan tanah air, pembinaan pesepak bola usia dini juga bisa meminimalisasi timbulnya kericuhan antar suporter.

"Dan hal itu juga, patut menjadi acuan dari federasi sepakbola Indonesia (PSSI)," tambahnya.

Ricard juga berbicara perihal rumor "liga setting-an" dan "juara setting-an", yang kerap menjadi bola panas di kalangan pecinta sepak bola Indonesia, baik Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 Indonesia.

"Hal itu karena campur tangannya jajaran pengurus federasi dengan para pemilik saham klub-klub sepak bola di Indonesia. Padahal, pemilik sahamnya juga adalah orang-orang yang masih bergeliat atau berkecimpung dalam kepengurusan federasi dan liga. Oleh sebab itu, sampai ada cuwitan "liga setting-an", "juara setting-an", dan "klub pesanan" yang promosi ke Liga 1 dari Liga 2 Indonesia," ungkap dia.

Richard mengatakan ia bersama seluruh pengurus FKSI akan terus berupaya dengan keras menyerukan faktor carut-marutnya sepak bola Indonesia.

"Ya, ini selalu menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi kami, bahkan PR juga bagi pemerintahan di Republik Indonesia dalam hal ini Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)," katanya.

Perwakilan suporter dari Persija Fans meminta Richard selaku Ketua FKSI menyerukan perbaikan di tubuh federasi sepakbola Indonesia (PSSI). Menurutnya, FKSI yang menaungi seluruh kalangan suporter berbagai klub sepak bola Indonesia harus mengambil tindakan terhadap PSSI.

"Seperti halnya merefleksi tubuh organisasi PSSI yang saat ini kental dikenal dengan campur tangannya para pemilik saham klub-klub yang berkancah di sepak bola Indonesia," kata Rizal.

Pengamat sepakbola Karawang Gusti Sevta Gumilar menyebut polemik yang terjadi di antara para pemegang kebijakan di federasi, penyelenggara Liga Indonesia Bersatu (LIB), dan Komisi Disiplin (Komdis PSSI), membuat keruh carut-marutnya sepakbola Indonesia.

"Suporter di Indonesia masih kerap terjadi kerusuhan dan menambah rentetan carut-marutnya sepak bola Indonesia yang didasari banyaknya para mafia pengatur skor hingga banyak asumsi yang tidak mendasar muncul ke kalangan publik," kata Gusti.

Berangkat dari hal itu, Gusti mendesak pemerintah mengambil sikap dengan membuat solusi. Ia juga meminta sepak bola tidak dicampur adukkan dengan politik.

"Jangan berbicara jauh saja dulu, sepak bola kerap tak lepas dari yang namanya politik. Kadang politik saling mencaci maki pun sering terjadi," kata dia.

Hal tersebut, kata dia, bukan hanya terjadu klub-klub Liga 1 Indonesia, melainkan juga klub yang berada di Liga 2.

"Seperti finansial klub yang kurang modal berkancah di liga resmi maupun klub yang memiliki finansial sehat yang kadang membuat kisruh karena ulah para pemilik beserta para pendukungnya," ujar dia. 

https://bola.kompas.com/read/2018/11/19/09450008/suporter-indonesia-harapkan-keharmonisan-bukan-kericuhan

Terkini Lainnya

Aston Villa Perpanjang Kontrak Unai Emery

Aston Villa Perpanjang Kontrak Unai Emery

Liga Inggris
Martial Ucap Selamat Tinggal ke Man United: Emosional, MU Selalu di Hati

Martial Ucap Selamat Tinggal ke Man United: Emosional, MU Selalu di Hati

Liga Inggris
368 Siswi Ikut Turnamen Sepak Bola Putri di Jakarta

368 Siswi Ikut Turnamen Sepak Bola Putri di Jakarta

Liga Indonesia
Latihan Timnas Malaysia Dijaga Ketat Polisi Imbas Kasus Penyerangan ke Pemain

Latihan Timnas Malaysia Dijaga Ketat Polisi Imbas Kasus Penyerangan ke Pemain

Internasional
Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Disembunyikan di Tempat Rahasia

Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Disembunyikan di Tempat Rahasia

Liga Indonesia
Man United Terancam Dilarang Main di Liga Europa Musim Depan

Man United Terancam Dilarang Main di Liga Europa Musim Depan

Liga Inggris
Saat Rashford Berhenti Main Media Sosial demi Kesehatan Mental

Saat Rashford Berhenti Main Media Sosial demi Kesehatan Mental

Liga Inggris
Final Liga Champions Bikin Ancelotti Stres, Don Carlo Perlu Salmon dan Pasta

Final Liga Champions Bikin Ancelotti Stres, Don Carlo Perlu Salmon dan Pasta

Liga Champions
Jadwal Singapore Open 2024: Ahsan/Hendra Vs Fikri/Bagas, Gregoria Siap Beraksi

Jadwal Singapore Open 2024: Ahsan/Hendra Vs Fikri/Bagas, Gregoria Siap Beraksi

Badminton
Tiket Timnas Indonesia Vs Tanzania: Dua Kategori, Harga Rp 250.000

Tiket Timnas Indonesia Vs Tanzania: Dua Kategori, Harga Rp 250.000

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

Liga Lain
De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

Liga Italia
Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Liga Inggris
Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Liga Italia
Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

Olahraga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke