Pengacara Mayorga Sebut Kantongi Bukti Pemerkosaan Cristiano Ronaldo

KOMPAS.com - Pengacara Kathryn Mayorga mengaku telah mengantongi bukti untuk melanjutkan penyelidikan atas kasus pemerkosaan yang dilakuakan Cristiano Ronaldo terhadap kliennya.

Kathryn Mayorga mengaku kepada publik menjadi korban pemerkosaan pemain Juventus itu selah bertahun-tahun bungkam.

Wanita Amerika ini menuduh Ronaldo memperkosanya di sebuah apartemen mewah di Las Vegas, Palms Casino Resort, pada Juni 2009.

Tuduhan Mayorga telah dibantah Ronaldo. Namun, wanita yang kini berusia 34 tahun ini telah menyiapkan bukti untuk menuntut sang pemain bintang.

Mayorga menggandeng pengacara bernama Larissa Drohobyczer untuk menuntaskan kasusnya.

Pengacara wanita asal Amerika Serikat itu mengatakan telah mengantongi bukti pemerkosaan yang dilakukan Cristiano Ronaldo.

Bukti-bukti yang dimaksud adalah laporan awal kepolisian dan catatan medis seusai Kathryn Mayorga mengalami penyerangan seksual.

Catatan medis itu didapatkan Mayorga tak lama setelah Cristiano Ronaldo memperkosanya di apartemen. Saat itu, Mayorga baru berusia 25 tahun.

Mayorga juga menyerahkan salinan perjanjian rahasia yang ia tanda tangani kepada pengacaranya.

Dia mengaku telah menandatangani perjanjian dengan pihak Ronaldo. Dia diminta tidak mengungkap kasus itu kepada publik dengan bayaran uang tutup mulut senilai 375 ribu dolar.

Guna memperkuat bukti, pengacara Mayorga juga telah mengantongi evaluasi psikiatri yang dialami kliennya saat ini.

"Dia (Mayorga) menjelaskan bahwa sejak mengalami kekerasan seksual tahun 2009, dia telah mengalami depresi, gangguan pikiran, keinginan bunuh diri, kecanduan alkohol, serta kesulitan bersosialisasi," ujar Larissa Drohobyczer kepada wartawan, Rabu (3/10/2018). (Katarina Erlita Candrasari)