Saul mengaku tidak pernah terpikir suatu saat dirinya akan berseragam putih-putih, khas Real Madrid.
"Untuk saya, bergabung dengan Real Madrid tak pernah terlintas di pikiran saya. Itu akan sulit terjadi dan bahkan pasti tidak mungkin," kata Saul dikutip dari situs web Sports Mole, Sabtu (29/9/2018).
"Kami adalah tim yang berkembang dan sangat lumrah selalu mendapatkan kritik. Kami sebenarnya tidak mau dibandingkan dengan Real Madrid dan Barcelona," ucap Saul menambahkan.
Selama lima musim di Atletico Madrid, Saul menilai timnya mempunyai pemain yang sangat mumpuni dan bisa bersaing. Untuk itu, dia merasa nyaman berada di tim yang berjalan di trek yang benar.
"Kami sedang bekerja untuk bisa mencapai level tertinggi. Saya percaya setidaknya enam pemain Atletico akan menjadi starter jika membela Real Madrid. Namun, tetap saja, kami harus bekerja keras," ujar Saul.
Dikutip dari situs Transfermarkt, Saul sebenarnya pernah berseragam Real Madrid yunior. Dia kemudian pindah ke akademi Atletico Madrid pada 2008 di usia 14 tahun.
Saul kemudian mendapat kontrak profesional pada tahun 2013 dan kemudian sempat dipinjamkan ke Rayo Vallecano.
Pada musim lalu, Saul menunjukkan kecintaannya kepada Atletico Madrid dengan memperpanjang kontrak selama delapan musim. Itu artinya, Saul akan tetap berada di Atletico Madrid sampai 2026.
https://bola.kompas.com/read/2018/09/29/22022078/real-madrid-vs-atletico-madrid-saul-niguez-panaskan-tensi