Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meski Tak Memuaskan, Peraih Perak Olimpiade 2016 Takkan Dipisahkan

Memang, penampilan pasangan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 ini terus menurun. Dua turnamen terakhir yakni Japan Open dan China Open 2018 menjadi bukti bagaimana merosotnya performa mereka.

"Hasil mereka belum memuaskan dan kami harus mengakui dan menerima bahwa kami tidak cukup baik," ujar Paulus, yang bergabung kembali dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) pada Juli lalu.

"Kami (para pelatih) juga bertanggung jawab atas hasil mereka yang buruk," ujar Paulus seperti dilansir BolaSport.com dari The Star.

Selama 2016, Goh/Tan mencatat prestasi cemerlang. Selain titel final superseries, mereka meraih medali perak Olimpiade Rio dan menjadi kampiun pada Denmark Open.

Mereka sempat dipisah pada Juli 2017 karena penampilannya dianggap tidak menjanjikan. Namun, Goh/Tan kembali dipasangkan pada Januari 2018.

Dalam debut mereka setelah dipasangkan kembali, Goh/Tan menjadi runner-up Malaysia Masters. Mereka kalah dari wakil Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dengan skor 21-14, 24-22, 13-21.

Kesabaran para penggemar bulu tangkis di Malaysia semakin menipis karena pasangan ini juga gagal mempertahankan medali emas Commonwealth Games 2018 dalam ajang di Gold Coast, Australia pada April lalu. Goh/Tan juga gagal mengambil peran utama sebagai ganda pertama pada Piala Thomas 2018 di Bangkok, Mei lalu.

Meski begitu, Paulus yang merupakan pelatih asal Indonesia ini tidak melihat alasan pihaknya untuk panik. Dia menekankan bahwa Goh V Shem/Tan Wee Kiong masih menjadi pasangan terbaik di Malaysia saat ini.

"Tetapi, memisahkan mereka tidak pernah terlintas dalam pikiran saya. Mereka masih pasangan teratas di negara ini. Mereka sedang mengalami masa sulit saat ini, tetapi saya masih memiliki keyakinan kepada mereka," ujar Paulus.

"Solusinya adalah membantu mereka daripada menghancurkannya. Kami akan memperbaiki ini bersama-sama," tambah Paulus.

Dia mengaku bingung melihat ketidakmampuan Goh/Tan untuk menyelesaikan pertandingan selama tahap-tahap penting. Namun, dia berjanji untuk membalikkan keadaan.

"Satu-satunya masalah dengan mereka adalah bahwa mereka tampaknya tidak dapat menyelesaikan masalah mereka dalam menyelesaikan pertandingan pada tahap-tahap penting ketika pertandingan berlangsung sengit," tutur Paulus.

"Jelas, mereka tidak kalah buruk. Sebagian besar kekalahan mereka adalah dengan margin sangat tipis. Tentunya mereka tidak kalah dengan rival dalam hal teknik atau keterampilan. Mereka memiliki kualitas untuk mengalahkan pemain teratas di dunia, tetapi terkendala di poin kritis," ucap Paulus. (Delia Mustikasari)

https://bola.kompas.com/read/2018/09/28/15040078/meski-tak-memuaskan-peraih-perak-olimpiade-2016-takkan-dipisahkan

Terkini Lainnya

Hasil Indonesia Open 2024: Diwarnai 3 Kali Deuce, Sabar/Reza Bekuk Rahmat/Yere

Hasil Indonesia Open 2024: Diwarnai 3 Kali Deuce, Sabar/Reza Bekuk Rahmat/Yere

Badminton
Indonesia Open 2024: Fadia Buat Apriyani Percaya, Tatap Ganda Malaysia

Indonesia Open 2024: Fadia Buat Apriyani Percaya, Tatap Ganda Malaysia

Badminton
Sinyal Mundur Bos Persib Teddy Tjahjono Usai Juara Liga 1 2023-2024

Sinyal Mundur Bos Persib Teddy Tjahjono Usai Juara Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Gregoria Bekuk Putri KW di Indonesia Open 2024, Ada Problem Kaki Bengkak

Gregoria Bekuk Putri KW di Indonesia Open 2024, Ada Problem Kaki Bengkak

Badminton
Ester ke 16 Besar Indonesia Open 2024: Debut Manis, Akui Sempat Gugup

Ester ke 16 Besar Indonesia Open 2024: Debut Manis, Akui Sempat Gugup

Badminton
Beppe Marotta Resmi Diangkat Jadi Presiden Inter Milan

Beppe Marotta Resmi Diangkat Jadi Presiden Inter Milan

Liga Italia
Hasil Indonesia Open 2024: Bekuk Putri KW, Gregoria Menangi Duel Merah Putih

Hasil Indonesia Open 2024: Bekuk Putri KW, Gregoria Menangi Duel Merah Putih

Badminton
Hasil Indonesia Open 2024: Apriyani/Fadia Gebuk Wakil Thailand, Berjuang Lebih dari 1 Jam

Hasil Indonesia Open 2024: Apriyani/Fadia Gebuk Wakil Thailand, Berjuang Lebih dari 1 Jam

Badminton
Kylian Mbappe ke Real Madrid, Saatnya Ronaldo Jadi Penonton

Kylian Mbappe ke Real Madrid, Saatnya Ronaldo Jadi Penonton

Liga Spanyol
Indonesia Open 2024 Dimulai, Antusiasme Terasa, Penonton Rela Cuti Kerja

Indonesia Open 2024 Dimulai, Antusiasme Terasa, Penonton Rela Cuti Kerja

Badminton
AC Milan Buka Akademi Baru di Dubai

AC Milan Buka Akademi Baru di Dubai

Liga Italia
Dedi Kusnandar dan Mimpi Persib Juara yang Jadi Nyata

Dedi Kusnandar dan Mimpi Persib Juara yang Jadi Nyata

Liga Indonesia
Hasil Indonesia Open 2024: Dejan/Gloria ke 16 Besar dengan Skor Kembar

Hasil Indonesia Open 2024: Dejan/Gloria ke 16 Besar dengan Skor Kembar

Badminton
Marc Klok, Kolektor Trofi Bergengsi di Sepak Bola Indonesia

Marc Klok, Kolektor Trofi Bergengsi di Sepak Bola Indonesia

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Ukraina di Toulon Cup 2024 Hari Ini

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Ukraina di Toulon Cup 2024 Hari Ini

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke