PSIS Kalah dari Persija, Jafri Sastra Tetap Apresiasi Usaha Pemain

Pelatih PSIS, Jafri Sastra, mengatakan, setelah mengalahkan PSMS Medan, timnya langsung fokus mempersiapkan diri untuk melawan Persija. PSIS juga berkeyakinan bisa mencuri poin di kandang Persija.

"Kami tidak gentar dan yakin meraih poin, tetapi pada babak pertama, menit ke-15, kami kebobolan dan tidak bisa membalas. Apa pun hasilnya hari ini, saya tetap mengapresiasi perjuangan anak-anak," ujar Jafri Sastra dalam jumpa pers seusai laga di Stadion Sultan Agung Bantul, Selasa (18/9/2018).

Jafri Sastra mengatakan, skema permainan yang diinginkan sudah berjalan dengan baik di sepanjang laga. Hanya, timnya tidak mampu mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.

"Secara skema permainan, itu sudah sesuai seperti yang diharapkan. Babak pertama dan kedua berjalan dengan baik," katanya.

Menurut dia, Riko Simanjuntak bisa mencetak gol karena ada kesalahan komunikasi di lini belakang PSIS. Pemain belakang tidak melakukan pressing kepada Riko sehingga mantan pemain Semen Padang ini dapat melepaskan tendangan ke gawang.

"Dua hari yang lalu sudah saya sampaikan agar jangan memberi ruang pemain Persija. Untuk Simic, kami berhasil, tetapi lengah saat Riko pegang bola. Ada tiga pemain di sana tidak melakukan pressing, hanya melihat bola, ada miskomunikasi di sana," ujarnya.

Jafri Sastra menilai, secara permainan dan fisik, para pemain PSIS mengalami perkembangan. Bahkan, secara kepercayaan diri meningkat usai mengalahkan PSMS Medan.

"Yang pasti, secara mental, fisik, dan taktik berkembang. Namun, Persija memang di atas kami. Kekalahan ini harus kami terima," ujarnya.

Sementara itu, salah satu pemain PSIS, Komarudin, menuturkan, semua pemain sudah berusaha keras di lapangan untuk meraih poin. Hanya, hasil akhir memang belum seperti yang diharapkan.

"Kami sudah bekerja keras di lapangan untuk meraih poin, tetapi memang hasilnya belum maksimal," katanya.