Ultras Desak Persegres Ganti Pelatih Setelah Dikalahkan Mojokerto

Dua gol tim tamu dilesakkan Ricky R Kambuaya pada menit ke-23 dan kapten Indra Setiawan pada menit ke-63. Ini menjadi kekalahan ketiga secara beruntun bagi Persegres karena sebelumnya ditaklukan Kalteng Putra dan Madura FC.

Ini membuat Ultras Mania, sebutan suporter Persegres, meradang. Mereka menggelar aksi demonstrasi di depan pintu keluar stadion. Mereka ingin manajemen segera melakukan evaluasi terhadap kinerja tim, sekaligus memecat Pudji Handoko sebagai pelatih.

“Harapan kami, manajemen segera melakukan evaluasi kinerja tim. Kami juga ingin manajemen segera memecat Pudji Handoko dan mencari pelatih baru, supaya tim bisa lebih bersaing pada putaran kedua Liga 2 musim ini,” ujar Ketua Umum Ultras, Muharom.

Sempat terjadi sedikit ketegangan saat perwakilan manajemen menemui suporter. Pasalnya, manajemen tidak bisa menyanggupi keinginan Ultras dalam waktu singkat, mengingat pada 20 Juli 2018, Persegres dijadwalkan away ke markas Persiba Balikpapan.

Namun ketegangan tersebut akhirnya mereda, setelah perwakilan manajemen menjanjikan kepada Ultras akan segera mengambil langkah evaluasi usai lawatan ke Persiba.

“Manajemen berjanji setelah lawan Persiba, dengan jaminan dari Ketua Panpel (Choirul Anam) akan mundur dari jabatannya bila sampai sesudah lawan Persiba pelatih belum ganti,” ucap dia.

Mengenai desakan suporter agar dirinya berhenti dari jabatan pelatih kepala, Pudji mengatakan semua keputusan ada di tangan manajemen.

“Saya sangat kecewa dengan permainan anak-anak dalam pertandingan tadi karena kalau sudah bermain, yang menentukan itu pemain, pelatih hanya bisa memberikan instruksi dan semangat dari pinggir lapangan,” kata Pudji.

“Saya sendiri sudah siap, bila manajemen mengambil keputusan. Saya pun sudah siap mundur, demi kebaikan ini,” tutur dia.

Hasil ini membuat peringkat Persegres melorot dua strip. Kini mereka di urutan kesembilan dengan koleksi 6 poin dari delapan laga yang dilakoni.