SIDOARJO, KOMPAS.com - Dokter timnas U-19 Indonesia, Ifran Akhmad, mengungkapkan bahwa kondisi Egy Maulana Vikri mengalami kelelahan saat tampil pada semifinal Piala AFF U-19 2018 melawan Malaysia, Kamis (12/7/2018).
Egy Maulana Vikri tampil 88 menit lalu digantikan oleh Hanis Saghara. Menurut Ifran Akhmad, pemain Lechia Gdansk terpaksa ditarik keluar dan gagal melanjutkan pertandingan karena kondisinya sudah sangat menurun.
"Egy mungkin karena masih sedikit mengalami jet lag, jadi kemarin eungap (ada masalah pernapasan) dan penyesuaian cuacanya juga," kata Irfan Akhmad seusai mendampingi latihan sore timnas U-19 Indonesia, Jumat (13/7/2018).
"Jadi kalau oksigennya berkurang, otomatis ototnya juga cepat kelelahan," kata dokter tim ini menambahkan.
Seperti diketahui, Egy Maulana Vikri baru mendarat di Indonesia pada Selasa (10/7/2018) malam. Egy terbang dari Polandia menuju Indonesia dengan memakan waktu 18 jam perjalanan.
Setelah mendarat, Egy tidak banyak memiliki waktu beristirahat karena harus mengikuti latihan pada Rabu (11/7/2018) dan bertanding satu hari setelahnya.
Pada laga semifinal melawan Malaysia, Indonesia gagal melaju ke babak final setelah kalah dalam babak adu penalti. Egy Maulana tampil impresif dengan mencetak gol pembuka lewat titik penalti.
Egy Maulana baru tampil pada semifinal dan tidak bisa bergabung dengan rekan-rekan yang lain di babak penyisihan karena tak mendapatkan izin dari Lechia Gdansk.
Klub asal Polandia itu memang sedang melaksanakan pemusatan latihan untuk menghadapi musim baru. Egy Maulana sendiri baru mendapat kontrak profesional resmi per Juli 2018 atau pada saat usianya 18 tahun. (Aditya Fahmi Nurwahid)
https://bola.kompas.com/read/2018/07/14/08280018/egy-maulana-vikri-tak-maksimal-di-semifinal-piala-aff-karena-jet-lag-