Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemain dan Pelatih yang Pernah Bicara Negatif soal Wenger

Wenger menjadi tajuk utama berita olahraga di berbagai belahan dunia setelah memutuskan mundur sebagai manajer Arsenal.

Pengabdian selama 22 tahun dari pria asal Perancis itu akan berakhir pada ujung musim 2017-2018.

Bukan cuma gelar juara yang dihasilkan sang nakhoda selama lebih dari dua dekade menangani The Gunners, melainkan juga "musuh".

Wenger terkadang berselisih dengan pemainnya sendiri maupun pelatih tim lawan sehingga menimbulkan rasa benci.

Berikut ini lima aktor di dunia sepak bola yang sempat membenci Wenger walaupun sebagian ikut memberikan ucapan respek setelah Sang Profesor mengumumkan pengunduran dirinya.

1. Tony Adams

Tony Adams bermain untuk Wenger di Arsenal dalam rentang waktu 1983-2002.

Total 13 gelar juara ia dapatkan selama memperkuat Meriam London.

Setelah pensiun, Adams justru membuka aib Wenger.

"Apakah dia mengajarkan sesuatu kepada saya? Tidak. Apakah dia mengajari saya cara bertahan? Tidak," ucap pria yang kini berumur 51 tahun itu.

"Ada beberapa alasan mengapa Wenger tidak menginginkan saya kembali ke Arsenal. Mungkin dia mengira saya akan mengancam posisinya," tutur Tony Adams.

2. Emmanuel Adebayor

Emmanuel Adebayor dijual oleh Wenger ke Manchester City pada 2009.

Di sinilah awal kebencian ia kepada sang nakhoda.

"Saya ingin bertahan, tetapi Wenger mengancam tak akan memainkan saya jika tetap bertahan di Arsenal," tutur penyerang asal Togo itu.

"Sehari setelah bergabung ke City, Wenger berkata kepada media tentang saya yang ingin pergi karena uang. Pada hari itulah, saya mulai membenci Arsenal dan dia," tutur Emmanuel Adebayor.

3. Gervinho

Perjalanan Gervinho di Arsenal terbilang cukup singkat, yakni pada selang 2011–2013.

Setelah hengkang dari The Gunners dan bergabung ke AS Roma, penyerang Pantai Gading itu baru blak-blakan.

Ia mengaku sangat membenci Arsenal gara-gara perlakuan Arsene Wenger.

"Dia tidak pernah percaya kepada saya," tutur Gervinho.

"Saat kecil, saya selalu bermimpi memperkuat Arsenal karena mencintai mereka. Namun, sekarang saya membenci mereka setelah apa yang dilakukan Wenger," kata pemain yang kini bermain di Liga China bersama Hebei China Fortune itu.

4. Dennis Bergkamp

Dalam buku obiografinya yang berjudul Stillness and Speed: My Story, Dennis Bergkamp mengaku beberapa kali memiliki rasa benci kepada Wenger.

Pemain berjulukan The Flying Dutchman itu kesal karena kerap disimpan di bangku cadangan meski sedang dalam kondisi fit.

"Arsene Wenger percaya pada rotasi pemain, tetapi saya tidak. Saya benci kalau diganti," tulis Bergkamp.

5. Jose Mourinho

Bukan cuma pemain, pembenci Arsene Wenger juga datang dari sesama pelatih.

Jose Mourinho bisa dibilang musuh paling besar bagi sang juru taktik.

Ketidaksukaan di antara mereka berdua beberapa kali tampak melalui sikap di lapangan dan saling serang dalam kata-kata di media.

Perseteruan dua manajer top tersebut semakin dipertegas oleh buku berjudul Jose Mourinho: Up Close and Personal karya wartawan Rob Beasley.

Dalam buku tersebut, Beasley mengungkapkan kata-kata vulgar yang pernah dikatakan Mourinho soal Wenger.

"Kalau Wenger mengkritik Chelsea dan Manchester United tentang transfer Juan Mata, saya akan menemui dia suatu hari dan menghancurkan wajahnya," demikian kata Mou.

Amarah Jose Mourinho dipicu oleh kritik Arsene Wenger terkait penjualan Juan Mata dari Chelsea ke Manchester United pada 2014.

Kala itu The Blues masih dibesut Mou. (Ade Jayadireja)

https://bola.kompas.com/read/2018/04/20/19550098/pemain-dan-pelatih-yang-pernah-bicara-negatif-soal-wenger

Terkini Lainnya

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke