Langkah Garuda Muda ke partai puncak terbilang meyakinkan dibanding calon lawannya tersebut. Hamsa Lestaluhu dan kolega mengalahkan Filipina dengan skor telak 7-1, menang lima gol tanpa balas atas Kamboja, serta menekuk tuan rumah Jepang dengan skor tipis 1-0 pada semifinal.
Adapun langkah Vietnam tidak terlalu impresif setelah cuma menang 2-1 atas Laos, imbang tanpa gol kontra Miyazaki Selection, serta hanya bisa menang lewat adu penalti kontra Thailand dalam semifinal, setelah bermain imbang 0-0.
Walau begitu, pelatih Fakhri Husaini tak mau tim asuhannya merasa sudah menjadi juara.
"Final melawan Vietnam pasti akan menjadi laga ketat. Kami tetap akan mewaspadai kecepatan dan kekuatan Vietnam," tutur Fakhri seperti dikutip BolaSport.com dari situs resmi PSSI.
Salah satu fokus Fakhri saat ini adalah mengembalikan kebugaran Mochammad Supriadi dan kawan-kawan setelah laga semifinal sehari sebelumnya.
"Saya yakin, anak-anak masih punya antusiasme tinggi untuk memenangi turnamen ini asalkan mereka bisa tetap menjaga kekompakan dan bermain seperti biasa," tutur legenda Timnas Indonesia tersebut.
Penyerang Timnas U-16 Indonesia, Sutan Zico, diyakini bakal mendapatkan pengawalan ketat dalam laga ini. Remaja berusia 15 tahun tersebut menjadi pusat perhatian setelah menjadi pencetak gol terbanyak dengan torehan 4 gol dalam turnamen Jenesys 2018. (Andrew Sihombing)
https://bola.kompas.com/read/2018/03/12/11060058/timnas-u-16-harus-mewaspadai-vietnam-meski-diunggulkan-jadi-juara