Baik Persija maupun SNLA sama-sama menciptakan sejumlah peluang di laga tersebut.
Situs Labbola mencatat tuan rumah bisa melepas 16 tembakan, sementara Persija menorehkan 14 shots.
Namun, tak satu pun dari ke-30 tembakan tersebut yang berbuah gol. Laga pun diakhiri dengan skor imbang 0-0.
Di kubu Persija, keganasan Super Simic kala mencetak hat-trick ke gawang Tampines Rovers di pertandingan sebelumnya seperti menguap.
Penyerang berusia 30 tahun ini seperti terisolasi dikepung pemain SNLA sepanjang laga.
Simic tercatat cuma menerima 15 operan alias yang paling sedikit di antara semua pemain Persija selain kiper Andritany Ardhiyasa.
Simic melepas lima tembakan sepanjang laga di Stadion Vinh tersebut, tetapi hanya satu yang tepat sasaran.
Mengalami hari buruk seperti ini, Simic punya pembelaan sendiri.
"Kami sudah memperkirakan laga ini akan berat. Tim raksasa sekelas Johor Darul Takzim saja bisa mereka kalahkan dengan skor 2-0 pada pertandingan sebelumnya," tutur Simic dalam wawancara dengan stasiun televisi FOX Sports selepas pertandingan.
Hasil pertandingan ini jelas kurang menguntungkan bagi Persija bila ingin melangkah ke babak knock-out.
Persija saat ini berstatus sebagai runner-up Grup A dengan raihan empat poin alias berselisih tiga angka dari SNLA.
Namun, wakil Malaysia, Johor Darul Takzim, menguntit tepat di belakang dengan tiga angka dan menabung satu pertandingan lebih banyak.
Walau demikian, Simic mengaku masih optimistis dengan peluang tim asuhan Stefano Cugurra.
"Hari ini, kami hanya mendapat satu poin, tidak mengapa. Ke depan, kami bersiap untuk laga berikutnya dan yakin bisa melaju," tutur Simic. (Andrew Sihombing)
https://bola.kompas.com/read/2018/03/06/20031638/kata-simic-setelah-gagal-cetak-gol-ke-gawang-song-lam-nghe-an