Pertandingan tersebut dimenangi Manchester United dengan skor 3-2. Gol Setan Merah dicetak oleh Chris Smalling (menit ke-55), Romelu Lukaku (76'), dan Nemanja Matic (90+1') sedangkan gol Crystal Palace datang dari lesakan Andros Townsend (11') dan Patrick van Aanholt (48').
Gol Nemanja Matic membuat seluruh penggemar Man United benar-benar kegirangan. Dia memang sudah mempersiapkan diri dengan mengambil ancang-ancang sebelum menghunjamkan tendangan keras yang berujung gol kelas dunia.
Sepakan deras sekaligus melengkung yang dilepaskan Matic tak mampu dihalau oleh kiper Crystal Palace, Wayne Hennessey. Seusai laga, Matic mengutarakan perjuangan timnya untuk membalikkan kedudukan.
"Setelah kebobolan gol kedua, semua terasa sangat sulit bagi kami untuk bangkit," kata Matic seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Namun, kami menunjukkan karakter tim dan melakukan dengan tepat apa yang diinginkan oleh Manajer (Jose Mourinho). Saat turun minum, dia mengatakan bahwa kami mesti memberikan lebih," ucap Matic.
Pemain berusia 29 tahun ini pun mengaku bahagia meski menggetarkan jala lawan bukan menjadi pekerjaan utamanya di lapangan.
"Saya senang bisa mencetak gol pertama saya untuk Manchester United. Saya tahu itu bukan tugas saya, tetap saya gembira gol tersebut memberikan kami tiga poin," tutur Matic lagi.
Matic membuat Man United menyamai prestasi Man City yang menjadi tim dengan gol dari luar kotak penalti terbanyak (11 gol) pada Premier League musim 2017-2018. (Septian Tambunan)
https://bola.kompas.com/read/2018/03/06/09310048/kebahagiaan-nemanja-matic-menjadi-pahlawan-man-united