Real Madrid takluk 0-1 akibat gol penentu Gerard Moreno untuk Espanyol pada menit-menit terakhir laga. Hasil ini membuat pasukan Zinedine Zidane stagnan dengan raihan 51 angka pada peringkat ketiga di klasemen.
Jumlah poin tersebut juga menjadikan Real Madrid resmi menjalani periode terburuk dalam sedekade terakhir. Patokan kondisi ini adalah raihan angka mereka setelah menjalani 26 partai perdana di Liga Spanyol.
Sebagai komparasi, Real Madrid musim lalu nyaman pada posisi teratas dengan 62 poin dari 26 pekan awal. Sebelum musim ini, titik terendah yang dialami El Real adalah menghuni peringkat keempat klasemen dengan raupan 45 poin saja pada pekan ke-26 La Liga 2006-2007.
Ketika itu, Madrid asuhan Fabio Capello membuntuti Barcelona, Sevilla dan Valencia di peringkat tiga teratas. Hal menarik adalah Real Madrid melakoni kebangkitan hebat pada musim 2006-2007.
Raul Gonzalez cs ngebut pada sisa musim hingga menempati peringkat pertama pada akhir kompetisi! El Real menuntaskan Liga Spanyol dengan 76 poin, setara Barcelona, tetapi jadi kampiun karena unggul head-to-head.
Apakah Cristiano Ronaldo cs bisa mereplika comeback serupa kali ini? Hal itu tidak mustahil, tetapi sangat sulit terwujud.
Saat ini, Real Madrid sudah tertinggal 14 poin dari pemuncak klasemen, Barcelona, yang mempunyai satu laga lebih banyak.
Berdasarkan penelusuran BolaSport.com dari Fussballdaten, pada musim 2006-2007 Real Madrid hanya terpaut lima angka dari Barca, yang juga memimpin klasemen pekan ke-26. Karena itu, kesuksesan El Real menyodok ke posisi teratas tidak terlalu sukar lantaran jarak pemisah tak selebar sekarang. (Beri Bagja)
Poin Real Madrid setelah 26 partai perdana di Liga Spanyol
https://bola.kompas.com/read/2018/02/28/17350018/real-madrid-catat-rekor-terburuk-dalam-10-tahun-terakhir