Menilik rekam jejak pemain dengang sapaan Spaso ini di Indonesia, sahih rasanya jika publik Tanah Air berharap lini ofensif timnas lebih menjanjikan.
Spaso menjejakan kaki di Indonesia pada 2011. Kala itu, pemain asal Montenegro tersebut bergabung dengan tim peserta Liga Primer Indonesia (LPI), Bali Devata.
Musim debut Spaso ditandai dengan 10 gol dari 14 penampilan. Semusim bersama Bali Devata, sang pemain hijrah ke PSM Makassar.
Kelar di PSM, Spaso kembali menorehkan total dua digit gol per musim, masing-masing saat berkostum Mitra Kukar dan Putra Samarinda.
Pada Piala Presiden 2015, Spaso bergabung dengan Persib Bandung. Tim berjulukan Maung Bandung tersebut pun merasakan servis pemain yang terbilang fasih berbahasa Indonesia itu. Spaso menjadi salah satu awak Persib saat menjuarai turnamen pramusim tersebut.
Pada putaran kedua Liga 1, Spaso memutuskan kembali ke Indonesia untuk bergabung dengan Bhayangkara FC. Spaso menjadi ujung tombak Bhayangkara FC demi menjuarai Liga 1 musim 2017. Tercatat, dia salah satu perekrutan terbaik pada paruh kedua kompetisi.
Dari sepuluh penampilan bersama Bhayangkara FC, tujuh gol sudah ditorehkannya. Jadi sejauh ini, penyerang berusia 30 tahun itu sudah mencetak 62 gol di kancah sepak bola Indonesia.
Terdekat, timnas Indonesia bakal menjamu Guyana dalam laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang pada 25 November 2017. Akankah Luis Milla memberikan debut instan bagi Spaso berkostum Merah Putih?
https://bola.kompas.com/read/2017/10/26/13340038/modal-62-gol-di-indonesia-bikin-spaso-layak-masuk-skuad-timnas