Duel tersebut dimenangi Tottenham Hotspur dengan skor 4-1.
Gol Spurs dicetak oleh Harry Kane (menit ke-4, 56'), Son Heung-Min (12'), dan Dele Alli (45+3').
Adapun gol Liverpool FC datang dari lesakan Mohamed Salah (24').
Lovren dituding sebagai biang keladi dua gol awal Spurs.
Lovren tak mengantisipasi pergerakan Kane yang lolos dari perangkap offside dan merangsek ke kotak penalti serta mencetak gol pertama Spurs.
Pasalnya, Lovren tak berada di posisinya sehingga memungkinkan Son menerima umpan terobosan Kane.
Karena penampilan buruk itu, Juergen Klopp menarik keluar Lovren pada menit ke-31 dan memasukkan Alex Oxlade-Chamberlain.
Seusai pertandingan, Klopp menanggapi keputusannya menarik keluar Lovren.
"Saya sungguh tidak ingin menyalahkan para pemain. Dejan Lovren tidak lebih buruk dari siapa pun," kata Juergen Klopp.
"Kami hanya mesti mengubah sesuatu untuk membuat segalanya lebih stabil. Saya juga belum berbicara dengan Lovren," ucap Klopp.
Eks juru taktik Borussia Dortmund ini pun mengaku pilihannya mengganti Lovren tak sepenuhnya tepat.
"Nyatanya, pergantian tersebut tidak memberikan perubahan berarti," ujar Klopp.
"Kami tetap kemasukan dua gol lagi," tutur Klopp.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Squawka, Lovren menjadi pemain Liverpool yang paling banyak melakukan kesalahan dalam bertahan di Liga Inggris sejak awal musim 2016-2017 (empat kali). (Septian Tambunan)
https://bola.kompas.com/read/2017/10/23/09070098/klopp--dejan-lovren-tak-lebih-buruk-dari-siapa-pun