Padahal, Kroasia mengawali fase kualifikasi ini dengan sangat menjanjikan. Mereka meraih lima kemenangan dalam tujuh pertandingan pertama sehingga sempat memimpin klasemen sementara.
Situasi terakhir ini membuat Luka Modric kecewa, karena Kroasia justru terancam tidak bisa lolos. Playmaker Real Madrid yang dipercaya menjadi kapten ini geram kepada pelatih Ante Cacic.
"Apa yang bisa kami lakukan sekarang? Kami memulai kualifikasi dengannya dan saat ini kami harus terus berjuang," kata Modric seperti dilansir BolaSport.com dari FourFourTwo.
Modric menyebut langkah Kroasia baik-baik saja hingga saat menghadapi Islandia pada 12 Juni 2017. Mantan pemain Tottenham Hotspur ini pun mencurahkan isi hatinya.
"Sejujurnya, situasi saat ini adalah bencana, tetapi kami masih punya sedikit peluang untuk memberbaiki," ucap Modric.
Pertandingan menghadapi Finlandia tersebut merupakan laga ke-100 Modric bersama timnas Kroasia. Namun dalam laga yang spesial itu, Modric dkk tak mampu meraih kemenangan atas tim peringkat kelima tersebut.
"Agak mengejutkan bahwa kami harus berjuang hingga akhir saat bertemu Kosovo dan Finlandia, padahal sebelumnya kami bisa mengalahkan mereka dengan mudah," kata pemain 32 tahun itu.
Pada pertandingan terakhir Grup I, 9 Oktober, Kroasia akan bertandang ke markas Ukraina untuk menentukan langkah ke Piala Dunia 2018. Saat ini Kroasia dan Ukraina mempunyai nilai sama 17, namun Kroasia unggul produktivitas gol. Sementara itu, Islandia menjamu Kosovo.
Jika Islandia menang maka mereka berhak meraih tiket otomatis ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia karena menjadi juara grup. Itu artinya, Kroasia dan Ukraina saling membunuh untuk memperebutkan tiket play-off.
https://bola.kompas.com/read/2017/10/07/18120028/kroasia-terancam-luka-modric-geram-kepada-pelatih