Matic Jadi Solusi soal Posisi Gelandang Bertahan di Man United

Meski tidak diungkapkan berapa nilai transfer Nemanja Matic ini, menurut Transfermarkt, kepindahan gelandang asal Serbia itu membuat Manchester United menggelontorkan dana sebesar 44,7 juta euro (setara Rp 702,5 miliar).

Harga tersebut bisa dikatakan terlalu tinggi untuk mendatangkan Matic yang pada 1 Agustus 2017 berusia 29 tahun.

Namun, Manajer Jose Mourinho tentu memiliki alasan untuk mendatangkannya.

Kedatangan Matic kini semakin meramaikan persaingan gelandang di lini tengah Man United.

Sebab, Setan Merah telah memiliki Paul Pogba, Andrer Herrera, Juan Mata, Andreas Pereira, Michael Carrick, dan Marouane Fellaini.

Namun, kedatangan Matic ini sebenarnya mengancam posisi dua nama terakhir yang disebut di atas.

Pasalnya, Carrick dan Fellaini memiliki posisi dan peran yang sama dengan Matic.

Para pemain seperti Pogba, Herrera, Mata, dan Pereira adalah gelandang dengan tipikal menyerang.

Salah satu legenda Man United, Gary Neville, beberapa bulan lalu juga telah mengatakan bahwa Setan Merah membutuhkan tambahan satu gelandang bertahan.

Neville mengungkapkan hal tersebut setelah mengingat bahwa Carrick sudah tidak bisa tampil di setiap laga dan Fellaini cenderung lebih menyerang.

"Man United butuh tambahan seorang gelandang bertahan. Carrick memang telah mendapat tambahan kontrak setahun lagi, tetapi dia tidak bisa tampil di setiap pekan," ucap Neville. kepada Sky Sports.

"Man United perlu memiliki pemain baru dan bisa melakukan pekerjaan yang sama dengan Carrick. Matic adalah sosok yang bisa melakukan hal itu," tuturnya.

Selain memberikan posi tambahan bagi Mourinho, Sky Sports juga percaya kemampuan yang dibawa Matic ke Man United lebih berkualitas ketimbang Fellaini dan lebih segar jika dibandingkan dengan Carrick.

Selain itu, Sky Sports juga yakin kehadiran Matic ini juga bisa membantu Pogba menghadirkan kemampuan terbaiknya dalam mengatur serangan.

Matic bisa dipasangkan dengan Herrera dalam formasi 4-2-3-1 yang membuat Pogba memiliki peran yang lebih menyerang.

Selain itu, Matic juga bisa beroperasi di tengah dalam skema 4-3-3 untuk melindungi para pemain bertahan dan membiarkan Pogba bermain sebagai gelandang tengah sebelah kiri yang merupakan sektor terbaiknya selama membela Juventus.