JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menangguhkan implementasi memainkan pemain di bawah 23 tahun dalam kompetisi Liga 1 menuai pro dan kontra.
Sejak 3 Juli 2017 hingga 30 Agustus 2017 atau sampai selesainya pelaksanaan SEA Games 2017 di Malaysia, PT Liga Indonesia Baru melakukan penangguhan implementasi memainkan pemain di bawah 23 tahun. Hal itu dikarenakan dua hal.
Pertama, tidak ada lagi proses seleksi pemain timnas U-22 Indonesia yang disiapkan tampil di SEA Games XXIX-2017 dan Kualifikasi AFC U-23 Championchip 2018 karena sudah didaftarkan ke AFC.
Kedua, menjunjung aspek fairness mengingat jumlah pemain yang diambil dari tiap klub untuk memperkuat timnas U-22 Indonesia tidak merata.
Akan tetapi, keputusan LIB ini disikapi berbeda oleh klub. Salah satu yang kontra terhadap keputusan ini adalah Madura United (MU).
Presiden MU, Achsanul Qosasih, mengaku heran mengapa PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dengan begitu mudah mengubah regulasi yang sudah disepakati sejak awal kompetisi Liga 1.
Achsanul pun mengatakan bahwa pemain-pemain yang sudah mereka kontrak seperti mubazir.
Baca juga: Pemain Muda Indonesia Tidak Manja seperti Pemain Inggris
“Enak sekali ya mengubah peraturan kompetisi. Boleh diubah kapan saja. Jangan-jangan, karena pemain di klub milik mereka sedang dipakai untuk timnas U-22,” kata Achsanul kepada Juara.
“Untuk apa klub mengontrak 27 pemain? Mubazir,” ucapnya.
Achsanul semakin geram karena sebetulnya regulasi sudah mengatur mekanisme jika ada pemain yang dipanggil timnas.
Aturan yang dimaksud tertuang pada pasal 31 ayat 4 regulasi Liga 1 di mana disebutkan kalau klub boleh mendaftarkan pemain di luar kuota jika ada pemain yang dipanggil timnas.
“Regulasinya kan sudah disahkan sejak awal. Ada pengaturan jika pemainnya dipanggil timnas. Pasal 31 mengatur jelas tentang pemain dan secara spesifik di ayat 4 jelas mengatur tentang pemain jika dipanggil timnas,” ujarnya.
Pelatih Persiba Balikpapan, Milomir Seslija, memiliki pandangan netral soal keputusan LIB ini. Menurut Milo, peraturan seperti itu akan sangat cocok bagi tim yang mempunyai pemain yang mumpuni.
"Peraturan seperti ini sebenarnya bagus. Tim akan cocok untuk pemain yang bagus. Namun, bagi kami sama saja," ujar Milo, seusai memimpin latihan Kamis (29/6/2017) sore.
"Kami punya pemain muda seperti (penjaga gawang Kurniawan Kartika) Ajie . Ia adalah pemain bagus, tetapi dia dipanggil oleh timnas Indonesia," jelasnya.