Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Jerman Tidak Boleh Terlalu Banyak Berlatih Penalti

Kompas.com - 29/06/2017, 09:34 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber FIFA

KOMPAS.com - Pelatih tim nasional (timnas) Jerman, Joachim Loew, melihat latihan penalti terkadang menjadi sesuatu yang mubazir.

Pendapat tersebut dilontarkan Loew menjelang duel antara Jerman dan Meksiko pada partai semifinal Piala Konfederasi 2017 di Stadion Fisht Olympic.

Mengingat turnamen sudah memasuki fase gugur, Loew mendapatkan pertanyaan terkait kemungkinan timnya berlatih adu penalti. Terlebih lagi, dia membawa banyak pemain "hijau" di skuad karena ketidakhadiran sejumlah anggota senior.

Sosok berusia 57 tahun itu menjawab, "Saya tidak mengetahui apakah kami akan mengasah adu penalti atau tidak."

Baca: Perlukah Liverpool Hamburkan Uang demi Berlari 34 Km Per Jam?

Buat Loew, latihan "tos-tosan" memang tidak menjadi urgensi. Sebab, menurut dia, kemenangan dalam duel titik putih bukan ditentukan oleh kualitas teknik.

"Kadang-kadang, terlalu banyak latihan penalti malah tidak bagus. Situasi berbeda ketika memasuki pertandingan. Anda harus melihat siapa yang masih berada di lapangan dan cukup berani untuk mengambil tugas," ujar Loew.

Sebagai contoh, sang juru taktik menunjuk kemenangan Jerman atas Italia pada babak perempat final Piala Eropa 2016.

Ketika itu, Loew telanjur menarik keluar Mario Gomez. Pemilik nama terakhir memiliki rapor kesuksesan mencapai 72 persen dalam hal penalti waktu normal.

"Kami tidak memiliki penendang terbaik saat itu. Sebaliknya, Italia memasukkan pemain yang diharapkan bisa menjadi pencetak gol sebelum laga berakhir," ucap Loew merujuk kegagalan Simone Zaza seagai eksekutor Italia.

Jerman menang dengan skor 7-6 saat itu. Eksekutor sukses mereka meliputi Toni Kroos, Mats Hummles, Jerome Boateng, Jonas Hector, Julian Draxler, dan Joshua Kimmich. Tiga nama yang disebutkan terakhir, masuk daftar skuad Jerman untuk Piala Konfederasi 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com