Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Southgate: Kami Kendalikan Permainan, Inggris Mestinya Bisa Menang

Kompas.com - 11/06/2017, 08:49 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate, mengatakan bahwa timnya seharusnya bisa memenangi pertandingan saat berlaga melawan Skotlandia.

Hal itu dia ungkapkan setelah The Three Lions, julukan Inggris, ditahan imbang dengan skor 2-2 oleh Skotlandia pada laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2018, Sabtu (10/6/2017).

Pada laga itu, Inggris membutuhkan hingga injury time untuk memastikan hasil imbang dramatis dengan Skotlandia. Pasukan Gareth Southgate terselamatkan oleh gol Harry Kane.

Sebelumnya, Inggris unggul terlebih dahulu via gol Alex Oxlade-Chamberlain pada menit ke- 70. Namun, gol itu dibalas oleh tim lawan lewat lesakan dua gol Leigh Griffiths (87' dan 90').

Beruntung, sang kapten, Harry Kane, muncul sebagai pahlawan berkat golnya pada masa injury time.

Baca juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia, Kapten Kane Selamatkan Inggris

Terkait laga itu, Southgate mengaku kecewa timnya hanya bermain imbang karena Kane dkk sebenarnya mengendalikan permainan.

"Ini adalah pertandingan yang harus kami menangi. Permainan sepenuhnya kami kendalikan," kata bos Inggris tersebut kepada ITV.

"Ada dua momen berkualitas untuk mengubah pertandingan dari Griffiths dalam hitungan detik, tetapi kami tidak boleh kalah. Kami memiliki mentalitas dan pada akhirnya kami menunjukkan hal itu," ucapnya.

Selain itu, Southgate pun mengatakan Inggris seharusnya bisa lebih efektif di depan gawang lawan. 

"Kami sampai pada suasana yang tidak bersahabat (tertinggal) meski permainan terkontrol," kata Southgate.

"Kami seharusnya lebih tajam, tetapi jika Anda tidak mendapatkan gol kedua, Anda bisa 'dihukum'. Tujuan kami adalah lolos dan kami masih berada di puncak grup," ucapnya.

Hasil ini tidak mengubah posisi Inggris dari puncak klasemen dengan koleksi 14 poin dari enam laga. Mereka unggul tiga angka atas Slovenia, yang menang 2-0 atas Malta pada waktu serupa.

Adapun Skotlandia terbenam di posisi keempat dengan delapan angka. Ini juga tidak lepas dari dua kekalahan beruntun yang dialami mereka pada Oktober dan November 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Sports
Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Timnas Indonesia
Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com