Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Herkis Ingatkan Pemain Persela soal Pentingnya Transisi

Kompas.com - 31/05/2017, 03:02 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Pekerjaan rumah kembali harus dihadapi skuad Persela Lamongan jelang pertemuan kontra Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Kamis (1/6/2017) malam.

Hal itu dikarenakan, Choirul Huda dan kawan-kawan yang sebelumnya mampu menang telak atas Arema FC di tempat sama dengan skor telak 4-0, harus menerima kekalahan saat bertandang ke markas PS TNI. Mereka kalah dengan skor tipis 2-3, Sabtu (27/5/2017).

“Ini memang perlu pembenahan lebih lanjut. Jika menekan, bagaimana transisinya saat menyerang dan bertahan,” ucap pelatih Persela, Heri Kiswanto (Herkis), seperti dilansir di laman resmi klub.

“Saya harap kepada pemain agar tidak down, dan bangkit pada pertandingan selanjutnya (menghadapi Sriwijaya),” kata dia.

Pentingnya keselarasan pada saat menyerang dan bertahan, memang diperlukan skuad Persela jika ingin memenangi laga mendatang. Terlebih tim Laskar Wong Kito yang kini diarsiteki Oswaldo Lessa, juga memiliki sederet pemain berkualitas yang siap memanfaatkan kelengahan serta ketidaksiapan tim Laskar Joko Tingkir.

Baca juga: Kenapa Luis Milla Tak Panggil Ezra Walian?

Dalam laga kontra PS TNI, Persela sebenarnya memiliki banyak peluang. Termasuk Ivan Carlos yang dicatat memiliki setidaknya delapan peluang emas, yang tinggal berhadapan dengan gawang lawan.

“Sayang pada babak pertama banyak sekali kami menyia-nyiakan peluang dan kami malah kecolongan. Mungkin itu yang menurunkan moril pemain," ungkap Herkis.

"Pada babak pertama sedikit terkendala. Pemain sayap kami juga sulit berkembang. Yang jelas pemain sudah berusaha, kami hanya kurang beruntung. Lawan hanya sekali serangan bisa cetak gol. Itu menjadi evaluasi bagi kami, agar tidak terulang di kemudian hari,” tambahnya.

Akibat kekalahan tersebut, Persela harus rela kembali turun ke peringkat ke-13 klasemen sementara. Mereka menorehkan total 10 poin dari delapan kali bertanding.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com