Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara "Si Manis", Kapten Persib Bandung Jadi Begini...

Kompas.com - 30/05/2017, 20:51 WIB
Josephus Primus

Penulis


KOMPAS.com - 
 Tak ada yang berubah dari air muka kapten Persib Bandung, Atep Rizal. Padahal, Jumat (26/05/2017) adalah satu hari menjelang ibadah puasa bagi pemeluk agama Islam di Indonesia.

Wajahnya tetap menunjukkan tampilan semangat, sama seperti bila timnya menghadapi laga-laga kompetisi sepak bola kasta tertinggi di republik ini.

Pemerintah, sebagaimana warta laman Kompas.com pada Jumat tersebut, sudah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1438 Hijriyah jatuh pada Sabtu (27/05/2017).

"Berdasarkan perhitungan hisab dan rukyat, semua peserta sidang sepakat bahwa malam ini memasuki 1 Ramadhan," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kementerian Agama, saat memberikan keterangan pers.

"Oleh karena itu, besok pagi, Sabtu, 27 Mei 2015 kita awali puasa Ramadhan tahun ini," ucapnya lagi.

(Baca: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1438 H Jatuh pada Sabtu 27 Mei 2017)

Puasa, bagi pria berjulukan Lord Atep ini, bukan jadi penghalang bagi pesepak bola terus menampilkan permainan terbaiknya bagi tim. Puasa, imbuhnya, adalah tantangan bagi pemain.

Pasalnya, pemain yang berpuasa harus melakoni laga pertandingan hanya beberapa jam usai membatalkan ibadah itu.

Perhelatan Liga 1 memang terus berlangsung di tengah Ramadhan. Pertandingan yang sedianya dilakukan pada pukul 18.30 menurut waktu Indonesia barat kini bergeser dua jam lebih malam.

Sementara, shalat maghrib sebagai penanda waktu membatalkan puasa biasanya berlangsung di kisaran sepuluh menit sebelum pukul 18.30.

Sudah barang tentu, menghadapi kondisi seperti ini, mesti ada kiat-kiat untuk menjaga asupan energi bagi para pesepak bola seperti layaknya Atep.

Asupan energi, sebagaimana tulisan Supriyono pada laman gizi.depkes.go.id, adalah bagian penting bagi pesepak bola demi menjaga kondisi prima yang berujung pada kemampuan meraih prestasi paling maksimal.

vikingpersib.co.id Kapten Persib Bandung Atep Rizal.

Menurut Supriyono yang juga Widyaiswara Pusdiklat Aparatur Kesehatan Kementererian Kesehatan ini, bagi pesepak bola, makanan bergizi seimbang adalah makanan yang mengandung jumlah kalori proporsional.

Proporsinya adalah 60 persen hingga 70 persen karbohidrat, 10 persen hingga 15 persen protein, 20 persen sampai dengan 25 persen lemak, serta vitamin, mineral, dan air yang cukup.

Tak cuma itu, kebutuhan kalori dan protein pada pesepak bola  bervariasi sesuai dengan umur, status gizi serta periode pelatihan atau pertadingan. Secara umum kebutuhan kalori pesepak bola cukup tinggi mencapai  lebih dari 4.500 kilo kalori, atau rata-rata 1,5 – 2 kali  dibandingkan dengan orang biasa pada umur dan status gizi yang sama.

Karbohidrat yang mempunyai porsi lebih banyak ketimbang zat yang diperlukan tubuh pesepak bola akan diubah melalui metabolisme menjadi zat gula atau glukosa. Gula tentunya bisa diperoleh dari makanan manis pula.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Liga Inggris
Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Liga Italia
Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Liga Spanyol
Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Liga Inggris
Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Liga Spanyol
Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com