Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

N'Golo Kante Jadi yang Terbaik Pilihan Asosiasi Pemain

Kompas.com - 24/04/2017, 17:01 WIB

KOMPAS.com - N'Golo Kante dinobatkan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Inggris (AFP) sebagai Pemain Terbaik 2017 pada Minggu (23/4/2017). Penghargaan itu tak lepas dari performa apik Kante saat mengantarkan Leicester City menjuarai Premier League musim lalu.

N'Golo Kante sukses mengalahkan kandidat lainnya, yakni Eden Hazard (Chelsea), Harry Kane (Tottenham Hotspur), Romelu Lukaku (Everton), Zlatan Ibrahimovic (Manchester United), dan Alexis Sanchez (Arsenal).

"Dipilih oleh para pemain untuk menjadi pemain terbaik memiliki arti besar untuk saya," kata Kante yang saat ini membela Chelsea.

"Dua musim yang indah. Pertama bersama Leicester City dan sekarang dengan Chelsea. Sebuah kehormatan besar bisa menjadi pemain terbaik," ucap pemain berusia 26 tahun itu.

Pesepak bola berkepala plontos ini juga berbicara terkait kepindahan dari Leicester ke Chelsea. Dia pun mesti beradaptasi dengan strategi baru.

"Ada perbedaan cara bermain. Namun, dengan manajer dan para pemain Chelsea, semuanya menjadi mudah karena kami bekerja keras untuk tampil bagus di setiap pertandingan," ujar Kante.

Pemain kelahiran Paris, Prancis, ini mengutarakan karakter manajer Chelsea, Antonio Conte.

"Conte tahu apa yang dia inginkan dari para pemain. Dia mau menang dan kami bekerja sangat, sangat, sangat keras di sesi latihan untuknya," kata Kante.

"Dia menanamkan mentalitas pemenang ke dalam skuat dan semuanya ingin memberikan yang terbaik untuk tim dan membawa Chelsea memenangi gelar," tutur Kante.

Kante menjadi pemain pertama yang mendapatkan titel Pemain Terbaik dari PFA sejak Thierry Henry (Arsenal) pada 2004.

Hal ini tak lepas dari kemampuan dia dalam melepaskan 1.676 operan tepat sasaran, memenangi 73 tekel, dan melakukan 72 intersep dari 31 pertandingan di Premier League.

Kante berada dalam jalur untuk menjadi pemain pertama yang sukses merebut trofi Premier League dua tahun beruntun dengan tim berbeda sejak terakhir kali dilakukan oleh Eric Cantona (Leeds United 1992 dan Manchester United 1993). (Septian Tambunan) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com