KOMPAS.com - Manajer Manchester City, Josep Guardiola, enggan memberitahukan siapa penjaga gawang timnya saat melawan Bournemouth pada partai lanjutan Premier League di Stadion Vitality, Senin (13/2/2017).
Dalam tiga pertandingan terakhir, dia memilih Willy Caballero untuk mengawal gawang Manchester City. Namun, hal tersebut sama sekali tidak membantu sang pelatih dalam mengambil keputusan.
"Saya tidak tahu siapa yang akan bermain. Saya akan menetapkannya pada hari pertandingan," kata Guardiola.
"Saya berpikir dalam pertandingan terakhir, kami lebih stabil dan bermain bagus karena pergerakan dari lini belakang, proses membangun serangan, dan intensitas menekan lawan sehingga kiper jarang mendapatkan ancaman," ucap dia lagi.
Who'll face the ice bath forfeit when @ManCity's @sterling7 and @willy_caballero take on Youtubers @wroetoshaw and @Calfreezy? #MCFC pic.twitter.com/yrkxvv5Jnt
— Dugout (@Dugout) February 9, 2017
Guardiola memang benar. Caballero hanya melakukan satu penyelamatan ketika Man City menang 2-1 atas Swansea City di Stadion Etihad, Minggu (5/2/2017).
Kendati begitu, Guardiola tetap memuji Claudio Bravo yang tergusur ke bangku cadangan dalam beberapa laga terakhir.
"Pandangan saya tentang Bravo tetap sama. Dia salah satu kiper terbaik di dunia," ujar Guardiola.
"Sejarah dan karier panjang yang telah dia lalui berbicara dengan sendirinya. Buat saya, tak ada yang perlu diragukan tentang dia," tutur Guardiola.
Dari 19 laga Premier League, Bravo mencatatkan empat clean sheet, kemasukan 25 gol, dan melakukan 31 penyelamatan.
Adapun Caballero baru bermain dalam sebelas partai dengan torehan dua clean sheet, kebobolan 13 kali, dan sumbangan 28 penyelamatan.
Bravo terlihat lebih menonjol daripada Caballero dalam jumlah rata-rata operan per laga (31 berbanding 24,64) dan akurasi umpan jauh (89 persen berbanding 58). (Septian Tambunan)