Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Man City Merindukan Fernandinho"

Kompas.com - 31/01/2017, 09:17 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Kevin De Bruyne menilai bahwa Fernandinho merupakan sosok yang dirindukan Manchester City.

Fernandinho sebenarnya tergolong pemain "kotor" menilik rapor kedisiplinannya. Dia sudah mengumpulkan dua kartu merah pada partai Premier League 2016-2017.

Selain gelandang Arsenal, Granit Xhaka, tidak ada pemain lain dengan jumlah pengusiran sebanyak Fernandinho.

Kartu merah terakhir diterima gelandang asal Brasil itu saat timnya menang 2-1 atas Burnley di Stadion Etihad, 2 Januari 2017.

Sebagai konsekuensi, Fernandinho pun harus menjalani skors empat pertandingan, dua di antaranya di Premier League dan gagal di menangi Man City.

Berangkat dari tren menurun timnya saat Fernandinho absen, De Bruyne pun menyatakan, "Kami tentu saja merindukan dia.

"Fernandinho merupakan salah satu gelandang bertahan terbaik yang pernah bermain dengan saya. Anda tidak bisa menemukan pemain berusia 30 tahun dengan kemampuan seperti dia," ucap De Bruyne.

Peran vital Fernandinho tidak cuma terlihat ketika memfilter serangan lawan, tetapi juga lewat aksinya mendistribusikan bola.

Menurut rekaman Whoscored, pemain dengan tinggi 178 sentimeter itu adalah pemain dengan rataan operan tertinggi di Man City, yaitu 69 per laga.

"Berkat Fernandinho, segalanya tetap terorganisir," kata De Bruyne.

Kerinduan De Bruyne terhadap Fernandinho bisa tersalurkan saat Man City melawan West Ham United pada partai lanjutan liga di Stadion London, Rabu (1/2/2017). Pemilik nama terakhir sudah diizinkan merumput setelah bebas dari sanksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com