Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Indonesia Mencari Alternatif Strategi

Kompas.com - 01/11/2016, 07:06 WIB
Anju Christian

Penulis

KARAWACI, KOMPAS.com - Asisten pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Wolfgang Pikal, menyatakan bahwa pasukannya masih menggodok opsi taktik untuk Piala AFF 2016.

Selama masa persiapan, Indonesia mengusung formasi 4-4-2. Hasilnya tergolong memuaskan. Mereka menang 3-0 atas Malaysia, 6 September 2016, dan menahan Vietnam 2-2, 9 Oktober 2016.

Hanya, menurut Pikal, Indonesia tidak boleh bergantung pada satu skema saja. Mereka dinilai membutuhkan opsi lain yang bisa digunakan tergantung siapa lawannya.

"Kami ingin menerapkan dua sistem agar lebih fleksibel di lini tengah," tutur Pikal di Hotel Yasmin, Karawaci, Senin (31/10/2016).

Diharapkan Pikal, anak-anak asuhnya bisa mewujudkan hal itu dalam dua partai uji coba berikutnya. Indonesia akan melawan Myanmar di Yangon, Jumat (4/11/2016), dan Vietnam di Hanoi, Selasa (8/11/2016).

"Kami tentu ingin memenangi semua pertandingan. Namun, penting pula buat kami menunjukkan perkembangan dalam hal taktik," kata Pikal.

KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA Pemain naturalisasi dari Belanda, Stefano Lilipaly mengikuti sesi latihan seleksi tim nasional Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2013). Pada laga yang berlangsung pada 23 Maret mendatang Indonesia akan ditantang Arab Saudi dalam laga kedua Pra-Piala Asia Australia 2015.

Rancangan taktik baru juga bisa mewadahi Stefano Lilipaly. Dia merupakan gelandang serang bernaluri ofensif dan diprediksi menjadi pesaing Evan Dimas.

Atau, dengan menambah jumlah gelandang tengah, Lilipaly dan Evan bisa saja berduet. Adapun satu slot lain diperebutkan Bayu Pradana dan Dedi Kusnandar.

"Saya berharap Stefano bugar dan bisa bermain bagus. Jadi, kami memiliki alternatif untuk strategi," ucap Pikal.

Lilipaly sendiri belum pernah mengikuti uji coba atau training camp (TC). Lilipaly belum dilepas oleh klubnya, Telstar, dan baru bergabung dengan timnas di Hanoi.

Kompas TV Dari 40 Nama, Riedl Kantongi 23 Pemain untuk Timnas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com