MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Batu, Jawa Timur, Edy Rumpoko sudah resmi mendaftar sebagai calon ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Dalam waktu dekat, Edy mengaku akan mengunjungi sejumlah klub sepak bola untuk memuluskan pencalonannya.
Ada sejumlah klub yang akan dikunjungi Edy, mulai dari Jawa Timur, Makassar, Kalimantan dan Papua. Edy mengaku sudah memiliki kedekatan dengan sejumlah klub sepak bola di Indonesia. Bahkan, ia mengaku memiliki peran dalam pembentukan Persiba Balikpapan dan Borneo FC.
"Saya tetap akan berkoordinasi dengan klub-klub yang memiliki suara yang cukup banyak. Saya tidak pakai uang, tidak pakai macam-macam. Saya hanya ingin meletakkan konsep pengelolaan sepak bola Indonesia ke depan," katanya saat konferensi pers di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur Rabu (7/9/2016).
Selain mengunjungi klub sepak bola, Edy mengaku juga akan mengunjungi sejumlah suporter sepak bola. Menurutnya, pengelolaan sepak bola tidak bisa dipisahkan dari suporter.
"Saya akan bersilaturrahmi ke klub. Tidak hanya klub, saya juga akan bersilaturrahmi ke suporter-suporter. Saya akan kulonuwun terlebih dahulu. Karena sepak bola ini tidak bisa dipisahkan dari suporter," ujarnya.
Edy juga menyebut, suporter jangan hanya dilihat dari kerusuhan yang disebabkannya, melainkan juga harus dilihat dari sisi loyalitasnya terhadap klub yang didukungnya.
"Jadi jangan hanya dilihat spporter membuat kegaduhan, suporter membuat kerusuhan," ungkapnya.
Edy juga berjanji, jika terpilih menjadi ketum PSSI, ia akan menerapkan transparansi pengelolaan sepak bola di Indonesia. Termasuk seluruh anggaran yang digunakannya.
"Transparan itu artinya semua anggaran yang dikelola oleh PSSI itu diketahui oleh khalayak," ungkapnya.
Ketua umum yang baru bakal dipilih pada Kongres Pemilihan di Makassar, 17 Oktober 2016. Agenda tersebut merupakan keputusan dari Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, 3 Agustus 2016.