Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bandung Keberatan Persib Gunakan Stadion Si Jalak Harupat

Kompas.com - 23/08/2016, 16:10 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Bupati Bandung Dadang Naser keberatan jika Stadion Si Jalak Harupat dijadikan home base Persib Bandung saat menjamu Arema Cronus pada laga pamungkas putaran pertama Kompetisi Sepak Bola Torabika 2016.

Rencananya, laga itu akan dihelat pada 27 Agustus 2016. Dadang beralasan, kawasan Stadion Jalak Harupat masih dalam tahap pembangunan menuju pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016.

"Saya minta kepada panita pelaksana (Panpel) Persib, lihat kondisi Jalak Harupat sedang dibangun. Kalau ada pertanggungjawaban, bagaimana strategi pengamanan dengan pihak ketiga (kontraktor) yang telah kontrak dengan kami," ujar Dadang saat ditemui usai kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Lapangan Udara Sulaeman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/8/2016).

Dia menegaskan, pihaknya tak menolak Persib menggunakan Stadion Si Jalak Harupat. Namun, dia khawatir antusiasme bobotoh menghambat proses pengerjaan sejumlah venue.

"Bukan menolak, tetapi silakan lihat kondisi sekarang. Siapa yang bisa bertanggung jawab jika ada kerusakan. Apalagi dengan Arema kalau ada potensi kerusuhan. Selama menjadi bupati saya belum pernah menolak. Tetapi kita sekarang sedang ditekan untuk menyelesaikan venue. Alat mau ke mana, pembangunan venue lain, ada yang sudah selesai ada yang masih disiapkan," ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tak memungkinkan untuk digunakan Persib lantaran tengah dalam tahap persiapan upacara pembukaan. Ahmad pun memberi alternatif Stadion Si Jalak Harupat.

"Karena 25 hari sebelum hari H PON sudah ada persiapan pembukaan PON di GBLA, maka Persib dipersilakan bermain di Jalak Harupat. Hatur Nuhun," tulis Ahmad dalam akun Twitternya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com