SAINT-DENIS, KOMPAS.com - Gelandang Spanyol, Thiago Alcantara, tidak memedulikan warna kostum menjelang duel kontra Italia pada babak 16 besar Piala Eropa di Stade de France, Senin (27/6/2016).
UEFA telah menetapkan, Italia menggunakan kostum biru pada pertandingan nanti. Adapun Spanyol menanggalkan seragam utama berwarna merah dan harus mengenakan warna putih.
Keputusan ini membangkitkan memori buruk Spanyol. Dibaluti kostum putih, mereka kalah 1-2 dari Italia pada perempat final Piala Dunia 1994.
Kasus serupa terulang ketika Spanyol takluk dari Nigeria pada Piala Dunia 1998 dan Portugal pada Piala Eropa 2004.
Rentetan kenangan kelam tidak lantas membuat Alcantara bersikap pesimistis.
"Tidak ada kesialan di tim kami. Seragam putih hanyalah seragam dan bukanlah yang terpenting. Ini negara kami," tutur Thiago.
Ketimbang menyoroti warna kostum, Thiago memilih untuk membahas kesolidan pertahanan Italia. Di mata dia, tidak mudah menggetarkan gawang Gianluigi Buffon.
Sebagai indikator, Italia mencatat clean sheet dalam dua pertandingan pertama fase grup. Saat Italia kalah 0-1 dari Republik Irlandia pada partai pamungkas, Rabu (22/6/2016), Buffon tak masuk susunan starter.
10 - #ITA have picked up the most yellow cards (10) at #EURO2016 among teams qualified to the last-16 stage, while #ESP the fewest (1). Hard
— OptaPaolo (@OptaPaolo) June 23, 2016
"Mereka hanya mencatat sedikit kemasukan dan memasukkan, tetapi masih mampu mencatat hasil positif. Pertandingan ini akan berlangsung ketat," kata Thiago.
Terlepas dari warna kostum dan kondisi terkini, sejarah masih mengunggulkan Spanyol untuk pertandingan nanti. Mereka meraih tiga kemenangan dan dua imbang dari lima duel terakhir.