Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Penantian 5 Tahun Schweinsteiger

Kompas.com - 13/06/2016, 08:23 WIB

LILLE, KOMPAS.com - Bastian Schweinsteiger harus menunggu lima tahun atau lebih tepatnya 1.709 hari untuk mengakhiri paceklik golnya bersama tim nasional Jerman.

Schweinsteiger mencetak satu gol saat Jerman menang 2-0 atas Ukraina pada pertandingan pertama Grup C Piala Eropa 2016 di Stadion Pierre-Mauroy, Vileneuve-d'Ascq, Minggu (12/6/2016) atau Senin dini hari WIB.

Masuk menit ke-90, Schweinsteiger hanya butuh dua menit untuk mencatatkan namanya di papan skor seusai memanfaatkan umpan Mesut Oezil. Sebelumnya, Jerman sudah unggul 1-0 lewat gol Shkodran Mustafi sejak menit ke-19.

Gol itu juga menepis kekhawatiran publik Jerman yang sempat meragukan kondisi Schweinsteiger jelang Piala Eropa 2016. Maklum, dia tak tampil reguler bersama Manchester United pada musim ini karena permasalahan cedera.

"Saya merasa sangat baik. Cedera saya sudah sembuh dan sekarang saya senang karena mengantarkan tim meraih kemenangan," kata Schweinsteiger seusai pertandingan seperti dilansir dari situs resmi Federasi Sepak Bola Jerman (DFB).

"Untuk mencetak gol kedua itu tidaklah mudah. Namun, keajaiban terjadi dan itu hal yang diharapkan," tuturnya lagi.

Schweinsteiger sejatinya adalah kapten Der Panzer, julukan Jerman. Namun, pada laga versus Ukraina, Manuel Neuer didaulat menjadi pemimpin di atas lapangan.

"Saya mungkin tak bisa bermain selama 90 menit, apalagi 120 menit. Namun, jika cuma 45 menit, saya bisa bermain," ucap Schweinsteiger.

Bagi Schweinsteiger, torehan ke gawang Ukraina bermakna penting karena mengakhiri paceklik gol yang dialami di timnas selama hampir 5 tahun!

Sebelum pada laga ini, gol terakhir dia untuk Jerman terjadi ke gawang Turki dalam duel Kualifikasi Piala Eropa 2012, 7 Oktober 2011, atau 1.709 hari silam. Ketika itu, Jerman menang 3-1 dan Schweinsteiger mencetak gol terakhir timnya melalui eksekusi penalti.

Jika dirunut lebih spesifik, muncul fakta lebih mencengangkan. Gol Schweinsteiger di Lille merupakan torehan pertamanya yang berasal dari permainan terbuka sejak 12 Agustus 2009.

Pada tanggal tersebut, dia dan Miroslav Klose membawa Jerman unggul 2-0 atas Azerbaijan dalam duel Kualifikasi Piala Dunia 2010 Zona Eropa.

Fakta lain soal penampilan Basti di Lille adalah statusnya sebagai pengganti super. Gelandang Manchester United itu langsung mencetak gol hanya dua menit usai masuk menggantikan Mario Goetze (90').

Momen itu historis karena menjadikannya pemain pengganti pertama Jerman yang mencetak gol di babak utama Piala Eropa sejak Oliver Bierhoff pada laga puncak edisi 1996.

Gol tersebut memberikan kelegaan luar biasa bagi Schweinsteiger. Kondisinya sempat diragukan pulih menjelang turnamen akibat diterpa cedera lutut saat menghadapi Man City pada Maret silam.

Akan tetapi, aksi cemerlang di Lille meyakinkan Basti secara bertahap untuk menuju titik performa terbaik.

"Saya mungkin menghabiskan 300 menit tampil dengan kondisi cedera tahun ini. Semoga saya dapat selalu bermain mulai dari sekarang," ucapnya di Eurosport.

Jerman akan melakoni pertandingan kedua Grup C menghadapi Polandia di Stade de France pada Kamis (16/6/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com