Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon "Raja Passing" di Piala Eropa

Kompas.com - 12/06/2016, 18:01 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Gelandang tim nasional Jerman, Toni Kroos, pantas diunggulkan untuk merebut predikat "raja passing" di Piala Eropa 2016.

Rapor Kroos selama fase kualifikasi bisa menjadi faktor pendukung. Dia tercatat sebagai pemain dengan jumlah operan tertinggi.

Hanya dalam 9 pertandingan, pemain bernomor 18 itu mampu melepaskan 1.108 operan. Dia unggul jauh dari Sergio jangkar Spanyol, Sergio Busquets, yang mengoleksi 793 operan dalam 10 partai.

Bukan kali pertama Kroos mengungguli Busquets. Pada La Liga dan Liga Champions 2015-2016, kedua pemain juga menunjukkan kecenderungan serupa.

Di La Liga, Kroos berstatus sebagai pelepas operan paling banyak dengan 2.426 operan. Adapun Busquets tertinggal tiga operan.

Pun demikian di Liga Champions. Untuk kompetisi ini, Kroos gagal merebut predikat "raja passing", tetapi unggul 255 operan atas Busquets.

Besar kemungkinan, statistik tersebut terulang di putaran final Piala Eropa 2016. Intensitas operan Kroos bisa terdongkrak mengingat Jerman berpeluang melangkah jauh.

Sebelum Jerman bermain, status tersebut masih dipegang oleh gelandang Swiss, Granit Xhaka. Dia melepaskan 101 operan, 88 persen di antaranya tepat sasaran, ketika Swiss menang 1-0 atas Albania, Sabtu (11/6/2016).

Bola mati

Peran Kroos semakin vital mengingat kemampuannya mengeksekusi bola mati. Sejak menembus timnas, Kroos langsung mengambil alih tugas tersebut.

Bahkan, berkat eksekusi mematikan dari Kroos, Jerman menjuarai Piala Dunia 2014. Empat dari 18 gol Jerman tercipta berkat assist Kroos, seluruhnya melalui sepak pojok atau tendangan bebas.

Tidaklah mengherankan apabila pelatih Joachim Low melihat Kroos sebagai sosok tergantikan.

"Kroos adalah jangkar kami di lapangan. Dia memiliki kualitas yang diperlukan seorang gelandang. Pemain seperti ini memiliki posisi tinggi dalam hierarki," ucap Low, Kamis (9/6/2016).

Bukan perkara mudah bagi Jerman memanfaatkan peluang dari skenario ini saat melawan Ukraina pada partai pertama Piala Eropa Grup C di Stade Pierre-Mauroy, Minggu (12/6/2016).

Sebab, ada dua bek dengan kemampuan fisik cukup bagus di skuad Ukraina, yaitu Yaroslav Rakitsky dan Evgen Khacheridi. Untuk nama terakhir, tingginya hampir dua meter.

"Kami seharusnya lebih baik dalam hal taktik. Namun, kami juga harus menunjukkan perjuangan dari aspek fisik. Hal ini menjadi cara untuk meraih kemenangan," tutur Kroos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Eks Juventus Stefano Beltrame di Persib, Negosiasi Berlangsung

Teka-teki Eks Juventus Stefano Beltrame di Persib, Negosiasi Berlangsung

Liga Indonesia
Latihan Lagi Usai Cedera Hidung, Mbappe: Tanpa Risiko, Tak Ada Kemenangan

Latihan Lagi Usai Cedera Hidung, Mbappe: Tanpa Risiko, Tak Ada Kemenangan

Internasional
Saat Man United-Nice Tak Boleh Transfer Pemain karena Kepemilikan Ratcliffe...

Saat Man United-Nice Tak Boleh Transfer Pemain karena Kepemilikan Ratcliffe...

Liga Inggris
Euro 2024: Mbappe Luar Biasa, Pakai Topeng Bukan Alasan Tampil Buruk

Euro 2024: Mbappe Luar Biasa, Pakai Topeng Bukan Alasan Tampil Buruk

Internasional
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Spanyol Vs Italia di Euro 2024

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Spanyol Vs Italia di Euro 2024

Internasional
Kemenpora dan Kasatgas KPK Pimpin Pemantauan Venue PON 2024

Kemenpora dan Kasatgas KPK Pimpin Pemantauan Venue PON 2024

Sports
Buntut Penyusup Maskot Palsu di Pembukaan Euro 2024, UEFA Hukum 3 Orang

Buntut Penyusup Maskot Palsu di Pembukaan Euro 2024, UEFA Hukum 3 Orang

Internasional
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Singapura di Piala AFF U16 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Singapura di Piala AFF U16 2024

Timnas Indonesia
Euro 2024: Ketika Lautan Fans Banjiri Schlossplatz, Jantung Stuttgart...

Euro 2024: Ketika Lautan Fans Banjiri Schlossplatz, Jantung Stuttgart...

Internasional
Euro 2024: Head to Head Timnas Spanyol Vs Italia, Duel Dua Tim Kuat

Euro 2024: Head to Head Timnas Spanyol Vs Italia, Duel Dua Tim Kuat

Internasional
Spanyol Vs Italia: Tak Mau Imbang, La Roja Habis-habisan Ingin Menang

Spanyol Vs Italia: Tak Mau Imbang, La Roja Habis-habisan Ingin Menang

Internasional
Spanyol Vs Italia: Usai Ukir Sejarah, Lamine Yamal Tak Lupa Kerjakan PR

Spanyol Vs Italia: Usai Ukir Sejarah, Lamine Yamal Tak Lupa Kerjakan PR

Internasional
Saat Maskot Palsu Menyusup pada Pembukaan Euro 2024 di Muenchen...

Saat Maskot Palsu Menyusup pada Pembukaan Euro 2024 di Muenchen...

Internasional
Tanggapan Mills soal Hak Paten atau Milik Logo Garuda Jersey Timnas Indonesia

Tanggapan Mills soal Hak Paten atau Milik Logo Garuda Jersey Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Papua Athletics Center Raih Perak dan Perunggu di Thailand Open

Atlet Papua Athletics Center Raih Perak dan Perunggu di Thailand Open

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com