KOMPAS.com - Di mata klub Eropa, para pemain Amerika Selatan adalah jaminan kualitas. Ada tambahan label ekonomis apabila mereka direkrut dari klub lokal.
Akan tetapi, tidak sedikit dari mereka menuai kegagalan ketika berkarier di Benua Biru, khususnya Inggris. Mulai dari ketidakmampuan beradaptasi dan ekspektasi tinggi menjadi alasan.
Berikut ini adalah lima pemain Amerika Selatan yang dicap gagal di Premier League:
1. Hernan Crespo (Argentina)
Di Italia, Hernan Crespo adalah jaminan gol. Gelar pencetak gol terbanyak Serie A 2000-2001 menjadi salah satu bukti sahih.
Predikat tersebut meluntur ketika Crespo dipinang Chelsea. Dari 2003 hingga 2005, Crespo hanya melakoni 71 laga dan menyumbang 25 gol.
Kegagalan merebut posisi inti turut melatarbelakangi performa melempem Crespo. Claudio Ranieri lebih Jimmy Floyd Hasselbaink dan Eidur Gudjohnsen, sedangkan Jose Mourinho hampir tidak pernah berpaling dari Didier Drogba.
Tak pelak, Crespo "dibuang" ke AC Milan pada 2003 dan Inter Milan dari 2006 sampai 2008. Berkat Crespo, Milan menembus final Liga Champions 2005. Adapun Inter meraih tiga Scudetto secara beruntun.
With @CA2016 starting on Friday, here's a few Premier League stars who'll be hoping to light up the competition...https://t.co/5i0SYIDasA
— Premier League (@premierleague) June 1, 2016