Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marcelo Salas, Satu-satunya Matador Sejati

Kompas.com - 03/04/2016, 06:30 WIB

KOMPAS.com - Sebutan El Matador untuk saat ini identik dengan sosok bomber Paris Saint-Germain asal Uruguay, Edinson Cavani. Muncul perdebatan bahwa orang yang berhak menyandang predikat tersebut bukan Cavani, melainkan penyerang legendaris timnas Cile, Marcelo Salas.

Kalimat berbahasa Italia: 'Marcelo Salas, l'unico vero Matador!' yang berarti 'Marcelo Salas, satu-satunya Matador sejati' bermakna penghormatan atas ketajaman sosok yang dimaksud.

Salas termasuk figur yang dihormati di Italia, khususnya oleh pendukung Lazio. Hal itu wajar mengingat puncak kejayaan karier Salas terjadi saat membela klub asal ibu kota Italia tersebut.

Pria kelahiran 24 Desember 1974 itu mencicipi 9 gelar di Italia dengan 6 buah di antaranya dilakoni bersama Lazio.

Di klub beralias Biancoceleste (Putih-Biru Langit), Salas ikut mengangkat trofi juara Serie A dan Piala Italia 1999-2000, Piala Super Italia 1998 dan 2000, Piala Winners 1998-1999, serta Piala Super Eropa 1999.

Sisa 3 gelar di Negeri Piza muncul bersama Juventus, yakni juara Serie A 2001-2002 dan 2002-2003, plus Piala Super Italia 2002.

Rangkaian prestasi itu lahir sebelum Cavani (29) melakoni debut profesional bersama Danubio pada 2005.

Julukan Sang Matador 'asli' juga melekat dalam diri Salas karena selebrasi khasnya usai mencetak gol. Dia kerap berlutut sambil memberikan salut kepada pendukung, persis aksi ala seorang matador alias petarung banteng.

Selebrasi khusus itu sering muncul seturut banyaknya gol yang lahir dari kaki atau kepala Salas.

Meski posturnya terbilang kecil buat standar bomber di Eropa (1,73 meter), pemilik nama lengkap Jose Marcelo Salas Melinao tetap berbahaya dalam duel udara.

Kaki kirinya mematikan, ditunjang oleh agresivitas tinggi dalam merebut, mempertahankan bola, dan mengeksekusi peluang.

Setelah cemerlang di Amerika Selatan bersama klub Cile, Universidad de Chile, dan raksasa Argentina, River Plate, Salas benar-benar mencuri perhatian dunia dalam perjalanan menuju Piala Dunia 1998.

Pada laga uji coba di Stadion Wembley, Inggris, Salas membungkam tuan rumah dengan dua gol yang membawa Cile menang 2-0 (11/2/1998).

Aksinya mengacaukan pertahanan Inggris membuka mata dunia bahwa satu lagi bintang Amerika Selatan telah lahir.

"Salas pemain yang sangat berkelas. Dia punya semua atribut untuk sukses di klub besar. Salas mungkin salah satu striker terbaik yang pernah saya hadapi bersama timnas," ucap bek kekar Inggris, Tony Adams, usai laga tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com