Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Belum Pikirkan Bonus untuk Persib Bandung

Kompas.com - 03/04/2016, 05:59 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil belum menyiapkan bonus untuk Persib Bandung jika sukses menggondol trofi Torabika Bhayangkara Cup 2016.

Kondisi itu berbeda saat Persib meraih gelar Piala Presiden 2015 usai mengalahkan Sriwijaya FC pada laga puncak. Waktu itu, pria yang akrab disapa Emil itu langsung menyiapkan pesta rakyat dan bonus sejumlah uang.

"Belum ada, dari dulu juga bonus itu bukan dari saya, bonus itu dari masyarakat rasa terima kasih. Biasanya saya teleponin satu satu, sumbang dan ngumpul," kata Emil di Bandung, Sabtu (2/4/2016).

Emil mengatakan, jika tak ada donatur yang mau memberikan bonus, dia berharap Persib bisa tetap juara dan membawa kebahagiaan bagi warga Jawa Barat, khususnya masyarakat Bandung.

"Karena kebahagiaan warga itu sederhana, sepak bola saja. Mau lagi susah mau lagi apa kalau bolanya menang itu ada eurofia sesaat. Terbukti dulu waktu kita arak yang Piala Presiden, saya mengira yang dijalan itu anak lelaki, ternyata nenek-nenek, ibu-ibu pakai daster pake rok histerisnya sama," tuturnya.

"Ini membuktikan ternyata sepak bola faktor nomor satu membawa eurofia kebahagiaan," lanjutnya.

Soal arak-arakan, Emil mengatakan, pihaknya belum memberikan kepastian. "Saya pertimbangkan," kata dia.

Euforia Piala Bhayangkara memang tak semeriah saat Persib menyabet gelar Liga Indonesia. Kondisi itu membuat Emil tak mempunyai nazar khusus.

"Karena bukan liga, jadi nazarnya tidak sebesar liga. Kalau turnamen itu setengah liga ya, jadi nanti saya cari nazar tapi tidak seheboh ISL karena ISL waktu itu saya menggunduli kepala. Kalau sekarang belum tahu lah nanti dicari yang ringan saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com