Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

La Nyalla Tersangka, Umuh Minta PSSI Tidak Menunggu Lama

Kompas.com - 19/03/2016, 21:06 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber Juara.net

BANDUNG, KOMPAS.com - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, meminta PSSI tidak menunggu lama untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Imbauan Umuh tidak lepas dari status tersangka yang disandang Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti.

La Nyalla ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dana hibah Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Timur pada 2012.

Situasi yang dialami La Nyalla, dikhawatirkan Umuh, bisa membuat sepak bola nasional semakin terpuruk. Apalagi, kompetisi sudah vakum sejak PSSI dibekukan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pada April 2015.

“Ini kan sudah jelas, masalah tersangka dan bukan lagi kata orang-orang. Kalau sudah jelas jadi tersangka, PSSI jangan menungggu lama,” kata Umuh.

Sebelumnya, sebanyak 49 klub yang mayotitas merupakan tim Divisi Utama Liga Indonesia menggelar pertemuan di Ciamis. Umuh turut serta di dalamnya.

Menurut Umuh, pertemuan tersebut bertujuan untuk menyelamatkan sepak bola nasional.

“Satu-satunya jalan kita bikin pembicaraan dan akan ada pertemuan karena tapi saya tidak bisa bicara dulu. Yang jelas 49 klub yang kemarin bertemu di Ciamis, 80 persen sudah mengarah ke KLB,” ucapnya.

Manajer yang mendampingi Persib meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014 ini, juga mengklaim bahwa tidak ada masalah terkait hubungan pribadinya dengan La Nyalla.

“Jangan dikatikan dengan sentimen, tidak ada. Kita murni berbicara masalah sepak bola masa depan," ucap Umuh.

"Kita tidak perlu lagi lihat kanan kiri, yang penting bagaimana supaya cepat. Jangan sampai menunggu FIFA mengeluarkan surat pembekuan selama 5 tahun,” tuturnya. (Fifi Nofita)

Kompas TV La Nyalla Tak Akan Hadiri Pemeriksaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com