LIVERPOOL, KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menginginkan penyelesaian terbaik untuk kontroversi kenaikan harga tiket yang menyebabkan para suporter meninggalkan laga kontra Sunderland lebih cepat pada Sabtu (7/2/2016).
"Solusi harus ditemukan demi kebaikan semua pihak," tutur Klopp pada jumpa pers, seperti dikutip BBC, Senin (8/2/2016).
Fans Liverpool meninggalkan laga kandang kontra Sunderland lebih cepat pada Sabtu kemarin.
Beberapa laporan mengatakan jumlah suporter yang meninggalkan Anfield pada menit ke-77 pertandingan dengan skor akhir 2-2 tersebut berada di angka 10 ribu orang.
Mereka memprotes rencana kenaikan harga tiket untuk musim depan.
Entah kebetulan atau tidak, setelah kepergian para suporter, Sunderland mengejar dari ketertinggalan dua gol berkat tembakan Adam Johnson dan Jermain Defoe.
Liverpool sempat memimpin dua gol lebih dulu lewat Roberto Firmino dan Adam Lallana.
Liverpool merencanakan untuk meningkatkan beberapa tiket laga dari 59 pounds (sekitar Rp 1,2 juta) menjadi 77 pounds (hampir Rp 1,6 juta).
Manajemen juga berencana untuk menaikkan harga tiket musiman menjadi 1.000 poundsterling.
Kendati mendapat protes keras, klub berargumen bahwa struktur baru ini bertujuan untuk menurunkan tiket di beberapa bagian stadion.
Laporan Sky Sports menunjukkan bahwa sekitar 45 persen harga tiket laga dan 64 persen harga tiket musiman akan turun.
Para suporter berkukuh menentang kenaikan tiket karena musim depan Premier League bakal kebanjiran uang hak siar.
"Tuan (Ian) Ayre, Saya bukan pelanggan, saya seorang fan," bunyi spanduk yang dibawa salah satu suporter di Anfield malam tersebut, merujuk ke CEO Liverpool.
Aksi tersebut sempat membuat manajemen untuk melakukan diskusi dengan suporter perihal harga tiket. Namun, mereka membatalkan sesi tanya jawab di Twitter yang telah direncanakan pada Senin (8/2/2016).
Pembatalan tersebut diduga lantaran Ayre dan manajemen melakukan pertemuan untuk mengulas ulang kenaikan harga tiket kontroversial tersebut.
Sejak berkarier di Jerman, Klopp kerap memandang suporter sebagai bagian integral kultur sepak bola.
Ia sering membawa tim Dortmund-nya menyapa para pendukung seusai laga dan kebiasaan ini terlihat seusai Liverpool bermain seri 2-2 kontra West Brom pada medio Desember. (Firzie Idris)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.