Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa "Mata-mata" dalam Bursa Transfer Pemain

Kompas.com - 08/01/2016, 11:21 WIB
Anju Christian

Penulis

GENOA, KOMPAS.com - Nada skeptis mengiringi transfer Anthony Martial dari AS Monaco ke Manchester United pada hari terakhir bursa transfer musim panas 2015. Martial baru berusia 19 tahun, tetapi dihargai 50 juta euro (sekitar Rp 756 miliar).

Sama halnya dengan sebagian besar penggemar Manchester United, Wayne Rooney pun bertanya-tanya. Siapakah Anthony Martial?

Kiprah Martial memang belum terekspos sebelumnya. Manajer Louis van Gaal juga belum pernah mengamati penampilan Martial secara langsung. Namun, keputusan Manchester United bukan tanpa pertimbangan.

United menggunakan jasa pihak ketiga yang menyediakan rekaman video dan statistik pesepak bola di seluruh dunia. Perusahaan tersebut bernama Wyscout.

"Pada akhir musim lalu, Martial menunjukkan penampilan terbaik dibandingkan dengan sejumlah pemain di Eropa. Dia bermain sangat bagus dalam beberapa partai terakhir Perancis," kata CEO Wyscout Matteo Campodonico.

Selain Manchester United, sejumlah tim Premier League seperti Manchester City, Liverpool, Arsenal, dan Chelsea ikut berlangganan jasa Wyscout. Di Italia, ada Juventus yang juga menjadi klien Wyscout.

Baca juga: Superkomputer Prediksi Klasemen Akhir Liga Inggris 2015-2016

Data yang disediakan Wyscout memang komprehensif. Mereka memiliki 200 analis yang mengolah data dari 1.300 pertandingan per pekan. Ribuan pemain dari 80 negara di seluruh dunia masuk dalam pantauan perusahaan asal Italia ini.

"Kami mengalami setiap pemain di seluruh dunia, tetapi tidak memberitahukan hasilnya kepada klub. Mereka harus membelinya satu per satu," kata Campodonico.

Pelanggan mereka bukan cuma klub. Mereka juga menyediakan paket langganan untuk agen, pemain, tim nasional, jurnalis, dan wasit.

Pemain jadi bisa mengetahui gaya permainan di kompetisi yang bakal dituju. Adapun agen lebih mudah menjalin kontak dengan klub untuk memasarkan kliennya.

"Berkali-kali, saya berbicara dengan agen dan perwakilan klub. Mereka mengatakan, 'Matteo, saya telah merampungkan transfer'," tutur Campodonico.

Titik nol

Wyscout didirikan di sebuah desa kecil di Italia, Chiavari, pada 2004. Ketika itu, Campodonico tergugah karena melihat kualitas Serie A sedikit tertinggal dengan Premier League.

Oleh karena itu, Campodonico berniat menyediakan informasi berguna untuk pelatih dan pemandu bakat di negeri asalnya. Dia menggelontorkan uang kurang dari 1.000 euro sebagai modal awal.

"Kami membeli kamera, PC yang dilengkapi Windows Movie Maker, dan mulai merekam beberapa pertandingan lokal. Saya masih ingat, kami tak punya uang untuk membeli DVD atau kaset," kata Campodonico.

Baca juga: Video Rekaman Bakal Digunakan dalam Pertandingan Sepak Bola

Halaman:


Terkini Lainnya

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com