Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko di Balik Harga De Bruyne

Kompas.com - 08/12/2015, 10:30 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber Sky Sports

MANCHESTER, KOMPAS.com - Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, tak memungkiri bahwa transfer Kevin De Bruyne merupakan sebuah pertaruhan.

City menggelontorkan 74 juta euro (sekitar Rp 1,14 triliun) untuk merekrut De Bruyne dari Wolfsburg pada jendela transfer musim panas 2015. Dia menyandang predikat pemain termahal The Citizens sepanjang masa.

"Mungkin ada risiko dengan membayar uang sebesar itu untuk De Bruyne. Namun, kami meyakini, dia bisa sukses dengan gaya permainan," kata Pellegrini.

Baca juga:

De Bruyne Dinilai Serupa Suarez

Cedera Rekan Setim Jadi Berkah untuk De Bruyne

Sejauh ini, De Bruyne mampu membuktikan kualitasnya. Dia mencetak masing-masing sembilan gol dan assist dalam 19 pertandingan bersama City.

Akan tetapi, Pellegrini menilai, De Bruyne masih bisa menjadi sasaran kritik apabila City gagal meraih gelar juara pada musim 2015-2016.

"Anda tak pernah mengetahui apakah seorang pemain sangat mahal atau murah. Ini bergantung perjalanan kompetisi," tutur Pellegrini.

"Andai tidak memenangi medali, Anda mungkin akan menerima banyak kritik terhadap rekrutan yang dibeli," ucap pria berkebangsaan Cile ini.


Apabila ditotal, City mengeluarkan 203,38 juta euro untuk belanja pada musim panas 2015. Di bawah De Bruyne, ada Raheem Sterling yang dibeli dari Liverpool dengan harga 62,6 juta euro.

Hasilnya, City masih tertahan di posisi ketiga klasemen Premier League dengan koleksi 29 poin dari 15 pertandingan. Mereka terpaut tiga angka dari Leicester City selaku pemuncak klasemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com