Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Bikin Sriwijaya FC Jamu Arema di Solo

Kompas.com - 06/10/2015, 13:13 WIB
Ferril Dennys

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Laga semifinal kedua Piala Presiden 2015 antara Sriwijaya FC dan Arema Cronus dipastikan tidak akan berlangsung di Kota Palembang. Laskar Wong Kito telah memilih Stadion Manahan di Solo sebagai tempat menggelar laga kandang. 

Demikian keterangan yang didapat Kompas.com dari CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani. "Sriwijaya FC memilih Solo. Kondisi Stadion Manahan cukup bagus untuk menggelar laga ini," kata Hasani, Selasa (6/10/2015).

Putusan menggelar laga kandang Sriwijaya FC di luar Palembang tak lepas dari situasi di kota tersebut. Ibu kota Sumatera Selatan itu masih dilanda kabut asap dan tak disarankan untuk menggelar pertandingan di Gelora Bumi Sriwijaya, Jakabaring. 

Saat pengundian semifinal pada Selasa (29/10/2015) lalu, pihak penyelenggara juga sudah menekankan bahwa laga kandang Laskar Wong Kito amat bergantung dengan kondisi Palembang. Saat itu, Hasani mengatakan putusan mengenai laga kandang Sriwijaya FC akan diputuskan Senin (5/10/2015). 

Indikasi Titus Bonai dan kawan-kawan bermain di Solo sudah terlihat sejak akhir pekan lalu. Beberapa pemain Sriwijaya mengunggah foto melalui media sosial miliknya yang menunjukan tengah berada di salah satu hotel di Solo.

Sriwijaya FC hanya butuh hasil imbang tanpa gol untuk memastikan tiket final. Hal tersebut tidak terlepas dari keberhasilan  mereka menahan imbang Arema dengan skor 1-1 pada pertemuan pertama di Stadion Kanjuruhan. Adapun Arema membutuhkan kemenangan untuk merebut tiket final atau seri dengan keberhasilan mencetak dua gol. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen MotoGP Usai GP Perancis 2024, Martin Ungguli Juara Dunia

Klasemen MotoGP Usai GP Perancis 2024, Martin Ungguli Juara Dunia

Motogp
PSSI Tak Ingin Menganaktirikan Sepak Bola Putri, Kompetisi Bergulir 2026

PSSI Tak Ingin Menganaktirikan Sepak Bola Putri, Kompetisi Bergulir 2026

Liga Indonesia
Hasil MotoGP Perancis 2024: Martin Pemenang, Marquez P2!

Hasil MotoGP Perancis 2024: Martin Pemenang, Marquez P2!

Motogp
Dewa United U17 Juara Tranmere Rovers Goes to Bandung 2024, Dua Pemain ke Inggris

Dewa United U17 Juara Tranmere Rovers Goes to Bandung 2024, Dua Pemain ke Inggris

Liga Indonesia
Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Motogp
Maarten Paes 'Kelas', Menangi Derbi bersama FC Dallas

Maarten Paes "Kelas", Menangi Derbi bersama FC Dallas

Liga Lain
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Timnas Indonesia
Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Internasional
Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Liga Italia
Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Motogp
Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com