Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Pasang "Kaki Neymar" di Jalan Besar

Kompas.com - 01/07/2015, 05:05 WIB
Anju Christian

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Cuaca di Stadion Jalan Besar pada Selasa (30/6/2015) petang tak begitu panas. Maklum, jarum jam sudah mengarah ke angka lima waktu setempat. Matahari pun sudah mulai menyingkir ke barat.

Total 20 wartawan dari berbagai negara Asia Tenggara tiba untuk bertanding di stadion yang menjadi arena SEA Games 2015 tersebut. Mereka dibagi jadi dua tim, yaitu Savage Spider dan Scorpion. 

Kompas.com berada di pihak Savage Spider, yang turut diperkuat oleh striker tim nasional Singapura, Sahil Suhaimi. Sedangkan Scorpion dibela gelandang Thailand, Kroekrit Thawikan atau akrab disapa Kong.

Tak lama setelah melihat-lihat kondisi stadion, tim Savage Spider digiring ke ruang ganti. Ketika tiba, mereka takjub. Tergantung 11 kostum hitam dengan corak oranye di atas kursi pemain. Nama setiap anggota tim Savage Spider pun sudah terukir di bagian punggung kostum.

Dok. Nike Suasana ruang ganti Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (30/6/2015).

"Hei kawan, aku mendapat 21. Ini nomor yang digunakan pemain favoritku, Nemanja Matic," ucap Mark Odea, seorang wartawan keturunan Inggris yang bekerja untuk salah satu media Malaysia.

Ada pula sepuluh sepatu Hypervenom II. Hanya penjaga gawang yang diberikan sepatu berbeda. Maklum, Hypervenom II dirancang untuk pemain lini serang yang lincah seperti Neymar.

Mark paling bersemangat di ruang ganti. Mengingat tak ada pelatih, ia pun berinisiatif mengusulkan taktik dan formasi yang bakal digunakan dalam pertandingan. "Mungkin strategi terbaik adalah menempatkan Sahil Suhaimi sebagai penjaga gawang," candanya.

Sahil hanya tersenyum mendengar kelakar Mark. Pada akhir percakapan sebelum menelusuri lorong stadion, pemain berusia 22 tahun ini meminta untuk beroperasi sebagai gelandang serang. Ia juga didaulat sebagai kapten tim.

Setelah memasuki stadion, baik tim Savage Spider maupun Scorpion menjalani ritual seperti halnya pertandingan resmi, mulai dari foto susunan starter hingga melingkar guna mendongkrak spirit setiap pemain.

Tak lupa, wasit memberikan sedikit pengarahan. Ia menyatakan, peraturan tak berbeda dengan pertandingan sepak bola pada umumnya. Namun, waktu yang digunakan cuma 2x15 menit.

Dok. Nike Striker tim nasional Singapura, Sahil Suhaimi (kanan), menjajal Hypervenom II di Stadion Jalan Besar, Selasa (30/6/2015).

Sahil tampil tanpa ego dalam pertandingan itu. Ia lebih banyak membuka ruang sehingga memicu pergerakan dari seluruh anggota tim, terutama Mark yang bertugas menyisir sisi kiri. Berkat kreasi Sahil pula, Mark mencetak satu gol.

Di sisi seberang, Kong yang didaulat sebagai striker tak mendapat suplai cukup, tetapi masih mampu mencetak satu gol lewat tembakan jarak jauh. Sayang, gol itu tak mampu menyelamatkan tim Scorpion dari kekalahan 2-5.

Kata Mereka

Kompas.com merasa belum beradaptasi sepenuhnya dengan sepatu ini. Sama halnya seperti HypervenomX yang sudah dicicipi pada Senin (29/6/2015), Hypervenom II memang terasa pas dengan lekukan kaki dan ringan. Akan tetapi, bagian ujung kaki, terutama ibu jari, terasa terimpit sehingga tak begitu leluasa ketika bergerak. Atas dasar itu, Kompas.com penasaran dan menanyakan kesan pengguna lainnya.

Ketika jeda pertandingan, Kong menyampaikan kesannya. "Lebih fleksibel dan nyaman ketika mengontrol dan dribble bola," katanya soal sepatu dengan berat 209 gram tersebut.

Komentar serupa terlontar dari Sahil ketika ditanyakan di ruang ganti setelah laga. "Aku juga menggunakan Hypervenom seri pertama. Aku rasa ini lebih baik dan lebih nyaman dibandingkan seri sebelumnya," ucapnya.

Dok. Nike Gelandang timnas Thailand, Kroekrit Thawikan, mencoba Hypervenom II di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (30/6/2015).

Kesan ringan juga dirasakan oleh Mark. "Aku seperti berlari lebih cepat dari biasanya, meskipun harus sedikit menyesuaikan diri saat menembak," ungkapnya.

Sementara itu, para wartawan lain menangkap ada perbedaan signifikan antara Hypervenom II dan HypervenomX. Pada Hypervenom II, kulit di bagian tempurung kaki terasa lebih lentur. Pun demikian dengan lidah Flyknit-nya.

Terungkap pula satu-satunya kekecewaan dari mereka yang menguji sepatu ini. Mereka menyayangkan cuma bisa mencicipi Hypervenom II selama 30 menit. Sebab, setiap sepatu harus ditinggalkan di ruang ganti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Liga Inggris
STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com