JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengaku tak pernah berniat untuk mengganti PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi sepak bola nasional. Ia pun optimistis, PT Liga bersedia melanjutkan kompetisi pada 9 Mei mendatang.
Sebelumnya, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, sempat mengutarakan opsi operator baru jika PT Liga "kekeuh" melibatkan PSSI untuk menjalankan kompetisi. Sebab, menurut Kemenpora, PSSI telah dibekukan.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan juga menegaskan, klub-klub akan tunduk kepada organisasinya. Sehingga, Pemerintah melalui Tim Transisi diyakini tidak bisa mengambil alih.
"Kami tidak pernah berpikir untuk mengganti PT Liga. Biarkan PT Liga yang berjalan. Saya yakin PT Liga tidak akan menolak (melanjutkan kompetisi). Ini menyangkut masa depan pemain dan seluruh yang terlibat dalam sepak bola," ungkap Imam di Kantor Kemenpora, Senin (4/5/2015).
Mengingat PT Liga sudah memiliki perangkat pertandingan, Imam mengaku tinggal melengkapi dengan perangkat pendukung. Semuanya bakal berada di bawah naungan Tim Transisi.
Imam juga optimistis, PT Liga bisa melanjutkan kompetisi sesuai rencana yakni 9 Mei.
"Kami berharap 18 klub bisa ikut. Kami sudah melakukan supervisi kepada Arema dan Persebaya agar menyudahi konflik internal. Arema sudah menyerahkan hitam di atas putih, sedangkan Persebaya belum," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.