Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cinta Parma, Striker Ini Takkan Pindah meski Harus ke Serie-D

Kompas.com - 26/03/2015, 17:24 WIB
KOMPAS.com - Striker Parma Raffaele Palladino mengaku sangat mencintai klub tersebut sehingga takkan mau hengkang. Bahkan, Palladino bersedia membela klub yang bermarkas di Ennio Tardini tersebut walaupun harus terjun bebas ke Serie-D.

The Ducali sedang mengalami masalah keuangan yang mengerikan sehingga mereka secara resmi dinyatakan bangkrut. Tim yang pernah menjadi momok bagi para raksasa Serie-A tersebut juga dipastikan lengser dari kasta tertinggi Liga Italia pada musim mendatang karena persoalan tersebut.

Namun masa depan Parma belum jelas. Pada musim mendatang, mereka diizinkan bermain di Serie-B jika ada pemilik baru yang siap membayar semua utang klub. Tetapi jika tak ada yang bisa menyelamatkannya, maka Parma harus kembali berkompetisi dari level amatir alias Serie-D.

"Sungguh menakjubkan apa yang kami alami," ujar Palladino kepada Corriere dello Sport.

"Paling tidak sekarang kami memiliki beberapa orang benar yang bertanggung jawab. Sayangnya, kami belum memperlihatkan rasa hormat yang besar dalam kisah ini. Uang bukan prioritas kami."

"Aku kecewa, aku sudah mengira mendapatkan banyak pesan atau telepon dari rekan-rekan. Apa yang terjadi di Parma bisa terjadi pada yang lain. Bagi mereka hanya memikirkan diri sendiri tidak baik."

"Sekarang kami harus yakin, karena kami mendukung 200 karyawan yang tidak mendapatkan gaji selama berbulan-bulan. Kami harus positif, sepak bola di Parma tidak akan hilang, bahkan jika itu berarti memulainya lagi dari Serie-D."

"Aku sudah di Parma sejak 2010/11, selama tiga tahun pertama segalanya sempurna kemudian perekonomian hancur. Aku memiliki kontrak hingga 2016, aku ingin bertahan di Serie-B, atau bahkan Serie-D dengan kondisi yang benar. Jika tidak, aku akan ke luar negeri."

Mantan penyerang Juventus ini tengah berupaya melihat sisi positif dari situasi yang ada. Dia mengatakan bahwa situasi sulit yang dihadapi Parma seharusnya membawa perubahan dalam hal aturan.

"Parma saat ini adalah klub yang telah memicu perubahan besar, kami akan ingat mengenai hal itu. (Presiden FIGC Carlo) Tavecchio cenderung mengubah aturan sepak bola. Perlu ada pengawasan perusahaan yang lebih besar, dengan kehidupan baru yang diberikan kepada sektor pemuda, darah sepak bola kami."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com