Alhasil, hegemoni Los Blancos atas rival sekotanya itu benar-benar runtuh, terutama sepanjang musim 2014/15. Tengok saja statistik pertemuan dua tim ibukota Spanyol itu, di mana Madrid belum pernah meraih kemenangan dari total enam kali duel. El Real, yang berlabel raksasa sepak bola Spanyol, kalah empat kali dan dua kali hanya mampu bermain imbang.
Rontoknya hegemoni Los Blancos membuat Presiden Atletico, Enrique Cerezo, menyebut (kota) Madrid saat ini identik dengan Atletico. Tetapi dia tetap mengakui bahwa hal ini akan segera kembali berubah karena Madrid pasti bangkit.
"Hari ini Atletico menjadi pemimpin ibukota, tetapi itu bisa berubah besok," ujar Cerezo, seperti dikutip Mundo Deportivo.
"Kami tidak akan melangkah mundur. Ada tiga poin dan mereka merasa sangat senang tetapi kami harus terus melanjutkannya dengan kerja dan tetap rendah hati. Itu merupakan kunci kesuksesan."
"Saya yakin kami akan berjuang hingga akhir untuk dua gelar yang kami bisa raih, Liga dan Liga Champions. Saya tidak tahu jika kami akan menang tetapi kami akan berjuang."
"Kami bisa mendapatkan (final Liga Champions di Berlin). Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk diraih. Tetapi saya yakin final ketiga akan menyenangkan."
"Manfaat besar dari ini adalah bahwa Atletico adalah sebuah tim di mana masalah milik semua, bukan individu. Tak diragukan lagi, sebuah tim untuk selamanya."
Dengan kemenangan akhir pekan kemarin, Atletico menguak asa untuk mempertahankan gelar Primera Division. Mereka kini hanya tertinggal tiga poin dari Madrid, yang masih berada di puncak klasemen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.