Tim berjuluk Badai Pengunungan tersebut merupakan runner-up Divisi Utama pada musim sehingga meraih tiket promosi ke ISL. Namun melalui rapat pleno, Senin (12/1/2015), PT Liga mencoret Persiwa dan Persik Kediri. Persiwa dicoret karena klub tersebut tak memenuhi aspek finansial dan infrastruktur. PT Liga kemudian membebaskan Persiwa untuk memilih apakah tampil di Divisi Utama atau vakum seperti Persik.
"Setelah tak lolos verifikasi, kami akan bermain di Divisi Utama. Kami tak memiliki dan karena tidak sepakat dengan sponsor," kata Agus di kantor PSSI, Kamis (22/1/2015).
Menurut Agus, dana yang dibutuhkan Persiwa untuk mengarungi ISL mencapai Rp 20 miliar. Namun, Agus menyatakan, klubnya memiliki dana yang cukup untuk berkompetisi di Divisi Utama.
"Bermain di Divisi Utama membutuhkan biaya kecil sekitar Rp 3-4 miliar. Jadi kami masih mampu ditambah kami mendapatkan kontribusi komersial ISL. Kami akan menunggu RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) mengenai anggaran yang didapatkan," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.