Tim asuhan pelatih kepala Fachri Husaini ini dikalahkan 2-0 oleh Frenz United yang bermain dengan 10 pemain di babak kedua. "Penampilan Frenz United sangat bagus. Mereka banyak mengganti pemain yang memiliki kualitas," ujar Pieter Huistra.
Pieter mengatakan banyak faktor yang membuat tim Garuda Mudah tak mampu mengalahkan lawan yang bermain dengan 10 pemain. Salah satunya karena faktor fisik yang kurang prima dibandingkan dengan lawannya. "Mereka terlihat sangat lelah. Setelah menghadapi banyak kegiatan dan latihan," ujarnya.
Pieter menambahkan organisasi permainan tim nasional Indonesia U-17 belum terlihat dalam laga uji coba ini. Kemungkinan karena mereka baru beberapa minggu bekerja sama. "Banyak program yang sudah dijalani, dan mereka baru tiga minggu bekerja sama," ujarnya.
Pieter mengatakan selama beberapa minggu dirinya sudah berkeliling untuk memelajari kondisi sepak bola tanah air. Ia juga aktif memantau pertandingan yang dilakukan oleh tim nasional Indonesia semua level. Namun demikian, ia belum bisa menyimpulkan dan membeberkan program apa yang akan diterapkan untuk membangun persepakbolaan Indonesia.
"Saya masih baru dan mempelajari sepak bola di sini. Jadi terlalu dini untuk mengatakan program apa yang akan saya lakukan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.