Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Alasan Spanyol Pertahankan Del Bosque

Kompas.com - 25/07/2014, 09:06 WIB
KOMPAS.com - Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Angel Maria Villar, memberikan penjelasan tentang keputusannya mempertahankan Vicente del Bosque sebagai pelatih timnas Spanyol. Padahal, Del Bosque gagal membawa Spanyol meraih prestasi di Piala Dunia 2014.

Spanyol datang ke Brasil dengan status juara bertahan dan merupakan salah satu tim favorit. Alih-alih membuat sejarah dengan mempertahankan gelar tersebut, La Furia Roja justru menuai hasil yang sangat buruk lantaran kalah dalam dua laga perdana sehingga mereka langsung tersingkir. Spanyol mengakhiri petualangannya dengan kemenangan atas Australia di laga pamungkas yang tak lagi menentukan.

Meski demikian, RFEF tetap menaruh kepercayaan kepada Del Bosque. Mantan pelatih Real Madrid ini tetap menjadi pelatih El Matador hingga Piala Eropa 2016 di Perancis.

Menurut Villar, seperti dilaporkan AS, mereka mengambil contoh dari apa yang dilakukan Jerman. Der Panzer tetap memberikan kepercayaan kepada satu pelatih, Joachim Loew, walaupun mereka harus menelan kekecewaan lantaran gagal menjuarai turnamen bergengsi. Akhirnya, Loew bisa membayar kepercayaan itu dengan membawa Jerman menjadi juara Piala Dunia 2014 usai mengalahkan Argentina di final.

"Baik dewan maupun presiden tidak meratifikasi Del Bosque bertahan karena tak ada hal yang harus diratifikasi. Del Bosque adalah harta sepak bola Spanyol, duta terbaik yang kami miliki," ujar Villar dalam pertemuan federasi, sebelum membicarakan jadwal Liga Spanyol untuk musim baru.

"Kami kembali (dari Brasil) lebih awal dari apa yang diinginkan tanpa meraih kesuksesan. Ini adalah fakta tak terbantahkan yang tak bisa kami sembunyikan. Kami ingin meraih trofi."

"Namun sangat sulit untuk meraihnya. Hanya delapan negara yang berhasil. Hanya Brasil yang memenangi Piala Dunia dua kali secara berturut-turut. Tak ada alasan untuk putus asa."

"Kami menerima apa yang terjadi dan kami menerimanya sebagai olahragawan, karena kesuksesan tidak selalu menemani anda. Karena kita belajar untuk meraih kesuksesan dari kekalahan. Saya berterima kasih kepada klub Spanyol karena memberikan kepada kami para pemain terbaik."

"Dan juga selamat kepada Jerman, yang kami kalahkan di Vienna di final Piala Eropa 2008 dan di semifinal Piala Dunia di Afrika Selatan (2010). Mereka juga gagal di semifinal Piala Eropa 2012 melawan Italia, dan mereka tetap menjaga kepercayaan kepada pelatih dan sebagian besar tim."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com