Huntelaar menjadi bintang kemenangan Belanda atas Meksiko. Setelah gol Giovani Dos Santos membawa Meksiko unggul 1-0 di awal babak kedua, Belanda mampu bangkit dan menyamakan skor lewat tendangan keras Wesley Sneijder di menit ke-88.
Pada masa injury time, Belanda mendapat kesempatan emas setelah wasit memberikan hukuman penalti menyusul pelanggaran Rafael Marquez terhadap Robben di dalam kotak terlarang. Robben, yang biasanya menjadi algoju, tak mau melakukan tugas itu dan dia menawarkannya kepada Huntelaar, yang masuk sebagai pemain pengganti Robin van Persie pada menit ke-76.
Awalnya, Huntelaar sempat berpikir untuk menolaknya. Striker berusia 30 tahun ini sadar bahwa dia sudah gagal empat kali dari lima tendangan penalti terakhir yang dilakukan.
"Saya tidak punya nyali untuk melepaskan tembakan ke tengah," ujar striker Schalke 04 ini kepada NIS.
"Arjen (Robben) bertanya kepadaku 'apakah kamu ingin mengambilnya?' Ketika saya di sana, saya berpikir untuk mengubah pikiran, karena saya sudah gagal dalam kesempatan terakhir."
"(Namun) adrenalin bergejolak. Ini adalah kesempatan terbaik."
Ternyata Huntelaar menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Mantan striker AC Milan ini melesakkan bola ke sisi kanan penjaga gawang Meksiko, Guillermo Ochoa, yang tampil gemilang sepanjang laga termasuk membendung beberapa peluang Robben (Ochoa pun dinobatkan sebagai pemain terbaik di laga tersebut). Belanda menang 2-1.
Di perempat final pada 5 Juli mendatang, Belanda akan berjumpa dengan Kosta Rika, yang berhasil mempecundangi Yunani. Mereka akan memperebutkan tiket ke semifinal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.